Sonora.ID - Rotavirus adalah virus yang banyak menyerang bayi dan anak-anak, terutama pada usia 3 bulan hingga 3 tahun, dan cenderung akan menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan.
Beberapa gejala yang ditimbulkan pada saat bayi atau anak terpapar virus ini adalah demam, mual dan muntah, kemudian akan disusul dengan diare.
Diare atau buang-buang air besar berlebihan, bisa membawa dampak yang berbahaya, salah satunya adalah kekurangan cairan.
Kondisi ini bisa menyebabkan dehidrasi dan berbagai dampak negatif lainnya.
Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia memaparkan ada 5 tanda yang harus diperhatikan oleh orang tua pada saat anak mengalami diare.
Baca Juga: 6 Tips Memilih Jajanan Pinggir Jalan yang ‘Aman’ ala Dokter, Simak!
“Pada saat kita menemukan tanda-tanda berikut ini, itu adalah tanda-tanda sebaiknya secepatnya anaknya dibawa ke dokter,” tegas dr. Santi.
1. Mual dan muntah mengganggu asupan cairan
“Yang pertama adalah apabila mual dan muntahnya itu sampai mengganggu asupan cairan. Dalam arti dikasih cairan apapun, dikasih minum, atau ASI, apapun yang masuk ke mulut langsung mual dan muntah lagi,” sambungnya menjelaskan.
Hal ini menjadi sangat berbahaya karena asupan cairan ke dalam tubuh akan sangat berkurang padahal muntah membuang cairan dalam tubuh.
Baca Juga: Pentingnya Membuat Jurnal Makanan, Dokter: Alat Bantu untuk Atasi...
2. BAB disertai darah atau nanah
“Jika buang air besarnya disertai darah atau nanah atau cairan seperti aspal kehitaman, itu juga harus dibawa ke dokter,” ungkap dr. Santi.
Jadi, pada saat bayi atau anak mengalami diare, orang tua lebih baik memerhatikan BABnya untuk mengetahui seberapa jauh keparahan diare yang dialami oleh anak.
Apa bila disertai dengan darah atau nanah atau cairan kehitaman tersebut, dr. Santi menyarankan untuk langsung dibawa ke dokter.
Gejala atau tanda yang satu ini memerlukan perhatian khusus dari orang tua dan langsung mendapatkan pengobatan yang tepat.
Baca Juga: 5 Penyebab dan Tips Mencegah Diare, Dokter: Rajin Cuci Tangan!
3. Ada tanda dehidrasi
“Apa bila anak menunjukkan tanda dehidrasi,” sambungnya.
Pada bayi, beberapa tandanya adalah puncak kepala menjadi cekung, bibir kering, lidah kering, mata kering kemerahan.
Sedangkan pada anak-anak bisa ditandai dengan frekuensi pipis yang berkurang, bibir dan lidah kering.
Baca Juga: Dokter: Diare Memang Penyakit Ringan Tapi Jangan Disepelekan, karena…
4. Demam tinggi
Ketika virus menyerang dan menunjukkan berbagai gejala, gejala-gejala tersebut akan berakibat pada menurunnya imunitas atau daya tahan tubuh anak.
Hal ini bisa menyebabkan datangnya penyakit lain yang bisa menyebabkan demam tinggi pada anak.
5. Penurunan kesadaran
“Jadi kayak linglung, kayak enggak kenal orang, enggak kenal tempat, itu sudah tanda-tanda sudah harus dibawa ke rumah sakit,” jelas dr. Santi.
Karena pada kondisi tersebut, dokter harus langsung melakukan evaluasi apakah benar hanya diare atau ada penyakit penyerta di baliknya.
Baca Juga: Kenapa Diare Sering Muncul Saat Musim Hujan? Ini Penjelasan Dokter