Semarang, Sonora.ID - Bagi sebagian masyarakat perkotaan saat ini yang kian bosan dengan hiruk pikuk dan bisingnya keramaian kota, berkunjung ke desa wisata bisa menjadi alternatif liburan yang pas untuk stress release.
Pada desa wisata biasanya menawarkan suguhan yang asli dari budaya masyarakatnya sendiri.
Dari sinilah desa wisata memiliki keunikan dan ciri khas yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Di Semarang terdapat sejumlah desa wisata yang bisa dikunjungi bersama sanak saudara dan kerabat dekat, diantaranya:
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Piknik Tipis - tipis Area Semarang
Desa Wisata Kandri
Desa wisata ini cukup terkenal di kalangan masyarakat Semarang. Desa Wisata Kandri merupakan salah satu desa wisata yang memiliki potensi beragam dari seni, alam, budaya dan hasil buminya. Desa Wisata Kandri terletak di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah. Sekitar 40 menit dari pusat Kota Semarang. Desa Kandri juga terkenal dengan sendang-sendang (mata air) yang dipercaya punya khasiat, salah satunya Sendang Gede yang menjadi sumber air desa.
Beberapa tawaran wisata dari Desa Wisata Kandri ini seperti outbond, seni tari, wisata Goa Kreo, wisata perahu, gardu pandang dan masih banyak lagi. Akomodasi pun kini sudah banyak tersedia, seperti adanya homestay. Selain itu, di desa wisata ini terdapat kerajinan batik, sulam serta budidaya belut. Paket eduwisata menanam padi, menangkap belut atau memetik singkong, sangat menarik untuk dicoba.
Desa Wisata Wonolopo
Desa Wisata Wonolopo terletak di kelurahan Wonolopo, kecamatan Mijen, kota Semarang, Jawa Tengah. Desa Wonolopo terkenal dengan sebutan desa wisata agro dan jamu. Terdapat banyak paket wisata yang ditawarkan untuk para pengunjung seperti wisata kebun durian, kerajinan gedebok pisang, pembuatan sapu ijuk, kampung jamu gendong, serta banyaknya budidaya jamur. Wisatawan bisa datang untuk belajar dan menyelami aktivitas masyarakat lokalnya yang masih tergolong tradisional. Masyarakat desa Wonolopo juga masih sangat menjunjung nilai budaya, dari mulai tata krama hingga kesenian yang masih terus dilestarikan.
Desa Wisata Jatirejo
Berbeda dengan desa wisata lainnya, di Desa Wisata Jatirejo ini menawarkan wisata kerajinannya yaitu kolang-kaling. Desa wisata ini menjadi salah satu pengrajin kolang-kaling terbesar di Kota Semarang karena mayoritas masyarakatnya merupakan pengrajin kolang-kaling. Bagi Anda yang tertarik untuk mendalami seluk-beluk tentang kolang-kaling, berwisata di Desa Wisata Jatirejo, Semarang bisa menjadi opsi.
Selain paket-paket wisata tradisional, desa ini juga menawarkan paket wisata lain seperti trail adventure menggunakan motor trail atau river tubing selama kurang lebih 3 jam. Desa Jatirejo memang dilalui sungai Kali Kranji yang memiliki jeram dan arus yang cukup kencang. Jadi warga sekitar juga memanfaatkannya sebagai wahana permainan baru yang seru dan memacu adrenalin. Jika ingin datang ke Desa Wisata Jatirejo, hanya perlu mengarahkan kendaraan ke arah Waduk Jatibarang atau bisa langsung menggunakan aplikasi Google Maps agar cepat sampai ke lokasi.
Desa Wisata Nongkosawit
Desa Wisata Nongkosawit merupakan desa yang memiliki penangkaran burung langka di Semarang. Tak heran, jika Anda akan menjumpai berbagai jenis burung disini. Bahkan desa wisata Nongkosawit mendapat julukan desa wisata ramah burung. Selain itu, Desa Wisata Nongkosawit juga memiliki potensi pertanian dan pasar untuk komoditas durian, jeruk, rambutan, dan buah naga. Bahkan jika berkunjung ke desa wisata yang bertempat di Nongkosawit, Gunungpati ini anda akan disambut dengan tarian khas yang bernama Golo-golo dan Kuntulan. Terdapat pula satu spot unggulan di Desa Wisata Nongkosawit ini, adalah Omah Pang. Spot ini berupa rumah kayu terbuat dari ranting pohon jati.
Baca Juga: Menikmati Kilauan Pagi Hari di Bukit Diponegoro Tembalang, Semarang
Desa wisata Jamalsari
Di desa wisata ini menawarkan potensi wisata seperti spot selfie dengan pemandangan Waduk Jatibarang, wisata perahu, tari tradisonal dan masih banyak lagi. Di desa ini juga terkenal spot “bukit cinta”, yang terdapat beberapa gazebo-gazebo sederhana. Para pengunjung juga bisa menyewa perahu milik warga untuk menyeberang ke Goa Kreo ataupun berkeliling mengelilingi Waduk Jatibarang. Hal yang tak kalah menarik, dermaga waduk di wilayah tersebut menjadi surganya para pemancing.