Hal ini dipegang kuat oleh perusahaan-perusahaan, khususnya yang menawarkan produk. Mereka bahkan rela membayar lebih agar produknya memiliki cerita.
Sama halnya sebagai pribadi, perlu untuk mampu menceritakan diri Anda kepada orang lain agar orang lain tidak sempat untuk membuat ceritanya sendiri tentang diri Anda.
Personal branding melalui cerita diri tersebut tidak hanya bisa diungkapkan secara langsung, tetapi juga bisa ditunjukkan dengan sikap dan perilaku.
Baca Juga: Ingin Berbenah Diri, Gading Marten: Gue Telah Lewati Banyak Suka Duka
Karena cerita hidup dan pengalaman Anda akan tercermin dari pembawaan diri.
“Perusahaan bayar lebih loh untuk create a story untuk produknya, iklan itu kan adalah story. Kita ini sebenarnya juga adalah produk kan,” sambungnya.
Ada penilaian dari orang lain yang melekat pada diri Anda yang mungkin sengaja Anda bentuk, tetapi tak jarang juga branding tersebut terjadi tanpa Anda sadari.
Baca Juga: Umur 24 Tahun Punya Rp 30 M, Denny Sumargo: Gak Tahu Diri, Habis untuk Judi