Mulai Besok KM Bukit Raya Resmi Beroperasi Jadi Tempat Isolasi Gratis, Pemko Medan Siapkan 50 Nakes

19 Agustus 2021 15:35 WIB
KM Bukit Raya milik PT Pelni mulai besok, Jumat (20/8/2021) resmi beroperasi sebagai tempat isolasi mandiri terpadu pasien Covid-19.
KM Bukit Raya milik PT Pelni mulai besok, Jumat (20/8/2021) resmi beroperasi sebagai tempat isolasi mandiri terpadu pasien Covid-19. ( (Tribunnews.com))

Medan, Sonora.ID - Besok, Jumat (20/8/2021), Kapal Motor Bukit Raya akan mulai beroperasi sebagai tempat isolasi mandiri terpadu (Isoter) pasien Covid-19 bergejala ringan.

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, kapal milik PT Pelni ini dapat menampung sebanyak 485 pasien Covid-19 bergejala ringan atau Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Kapal Bukit Raya ini kalau normal bisa menampung penumpang 900 lebih tapi itu tidurnya rapat dan tidak ada jarak. Karena ini diperuntukkan untuk penanganan Covid, yang bisa kita tampung di dalam itu hanya sekitar 485. Karena jaraknya tempat tidurnya sudah diatur," ujar Bobby saat meninjau KM Bukit Raya di Terminal Bandar Deli, Pelabuhan Belawan Medan, Kamis (19/8/2021).

Bobby Nasution mengatakan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan agar hari jumat KM Bukit Raya bisa mulai beroperasi sebagai tempat Isoter.

"Mudah-mudahan besok malam sudah bisa beroperasi. Ini lagi kami kejar semua di sini baik dari Forkopimda dari Polres Belawan dari Angkatan Laut dari AD, Pelni, semua bekerjasama agar besok sudah bisa mulai digunakan," tuturnya.

Baca Juga: 23 Lingkungan di Kota Medan Berstatus Zona Merah dan Berlakukan Isolasi.

Syarat agar warga Medan yang terkonfirmasi Covid-19 dapat isolasi di KM Bukit Raya sama persis dengan syarat lokasi Isoter lain di Kota Medan yakni Hotel Soechi dan Gedung P4TK.

"Untuk kriteria itu sudah jelas OTG atau gejala ringan. Kalau untuk pembiayaan Rp 0," ungkapnya.

Ia mengatakan warga yang wajib isolasi adalah pasien OTG khususnya yang satu rumah dengan masyarakat rentan seperti ibu hamil dan lansia.

"Ini sudah kita minta untuk dipindahkan ke Isoter, sudah tanggung jawab Pak Kapolres. Pak Kapolres sudah menyanggupi," katanya.

Bobby mengatakan tenaga kesehatan yang dibutuhkan yakni sebanyak 50 tenaga kesehatan yang akan dimaksimalkan dari Dinas Kesehatan Kota Medan.

"Tenaga kesehatan ini sudah kita siapkan. Ada sekitar 50 tenaga kesehatan, itu setiap 100 pasien ditangani 4 dokter dan 8 perawat, itu untuk teknisnya. Ini murni dari Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Rumah Sakit Pirngadi," ungkapnya.

Baca Juga: Pemprov Sumut Adakan Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama di Kecamatan Medan Johor

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm