Rus Makassar, Sonora.ID - Dinas Sosial menyebutkan nilai keseluruhan satu paket bantuan sosial (bansos) sembako sebesar Rp 200 ribu.
Bakal dibagikan kepada warga yang terdampak PPKM level 4 di Makassar. Isinya beragam, dengan rincian 10 kilogram beras, 2 liter minyak, 2 kilo gula dan 15 bungkus mie instan.
Plt Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Rusmayani Masjid menyampaikan hal itu saat dikonfirmasi, Kamis (19/8/2021).
Dia mengatakan telah merampungkan pendataan kepada calon penerima yaitu sebanyak 70.488 kartu keluarga dari 90 ribu data. Saat ini prosesnya memasuki tahapan pengadaan dan pendistribusian.
Adapun syarat penerima yaitu telah tervalidasi bukan penerima bantuan dari instansi lainnya, seperti dari program keluarga harapan (PKH), bantuan sosial tunai (BST), dan Bansos Kartu Sembako (BPNT) dari Kementerian Sosial.
Rusmayani menyebut sudah menetapkan 3 rekanan untuk penyaluran bansos, yakni Bulog, PT Pertani, dan Benteng Mart (Supermarket Grosir).
Selain itu, Dinas Sosial juga melibatkan lurah dan pihak kecamatan terkait pola pendistribusian bansos.
"Kita sangat hati-hati kalau data yang masuk tidak sesuai dengan data penerima. Sisanya minta petunjuk ke Wali Kota Makassar," kata Maya, sapaannya, Rabu, 18 Agustus 2021.
Baca Juga: Pemkot Makassar Gandeng Seniman Beri Kenyaman Swab On The Road
Termasuk kejaksaan dan inspektorat untuk mengawasi pendistribusian bansos. Hal itu mencegah terjadinya kecurangan di lapangan.
"Kita sudah siapkan berita acara kemudian bentuk berita acara mulai dari dinsos, kecamatan, kelurahan," kata dia.
Mengenai waktu pendistribusian, Rusmayani mengaku tengah mengupayakan agar bisa secepatnya sampai pada masyarakat.
"Bulan ini Insyaallah, tapi kalau saya maunya Jumat ini sepanjang semua berita acara yang sudah kita siapkan, SK-SK sudah siap yah saya tinggal jalankan," ucapnya.
Pemerintah berharap penyaluran bansos tak melewati bulan Agustus 2021. Dia menyebut semakin cepat penyaluran bantuan hal itu semakin baik.
"Semakin cepat semakin baik tapi tetap kita harus hati-hati, saya tidak mau di kemudian hari jadi masalah," paparnya.
Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid 19 di Makassar, Wali Kota: Kontribusi Besar Dari Luar