Sonora.ID – Terpidana kasus pembunuhan Very Idam Henyansyah alias Ryan Jombang dan terpidana kasus penganiayaan Bahar bin Smith terlibat perselisihan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas llA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dilansir dari Kompas.com, Rabu (18/08) kemarin, Kepala Lapas Gunung Sindur Mujiarto mengatakan, keributan terjadi karena masalah uang.
“Iya terkait uang, tapi saya enggak mau (menjelaskan) sejauh itu ya,” kata Mujiarto saat dihubungi Kompas.com.
Meski enggan menjelaskan lebih jauh, Mujiarto menyebut keributan itu hanya kesalahpahaman.
Masalah tersebut juga sudah diselesaikan secara damai. Ia juga memastikan bahwa keduanya tidak mengalami luka serius seperti kabar yang beredar di media sosial.
“Namanya juga latar belakang berbeda-beda. Jadi sudah biasa. Pokoknya persoalan itu sudah selesai,” ujar Mujiarto.
Baca Juga: Disiplin Terapkan Prokes Jadi Kunci Sumsel Bangkit dari Pandemi
“Nominal uangnya saya enggak tahu. Saya tidak mau campur urusan seperti itu. Mereka juga sudah saling menerima,” kata Mujiarto.
Atas kejadian itu, pihak lapas akan terus memberikan pembinaan bagi Bahar dan Ryan.
“Untuk itulah pembinaan diberikan kepada narapidana mereka berdua, tujuannya agar mereka menyadari perbuatannya dan tetap aktif mengikuti pembinaan agar dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang baik,” kata dia.
Seperti diketahui, Bahar bin Smith tengah menjalani masa hukuman karena terbukti bersalah melakukan penganiayaan dua remaja dan sopir taksi online.
Sedangkan Ryan Jombang divonis hukuman mati karena kasus pembunuhan berantai.
Baca Juga: Baru Bebas, Habib Bahar bin Smith Ditangkap Lagi Akibat Langgar PSBB