Program BUNGAS, Cara Pemprov Kalsel Atasi Persoalan Sungai Martapura.

20 Agustus 2021 12:30 WIB
salah satu sisi Sungai Martapura di wilayah Kota Banjarmasin
salah satu sisi Sungai Martapura di wilayah Kota Banjarmasin ( Smart Banjarmasin/Razie)

Banjarmasin, Sonora.ID – Sebagai yang terpanjang di provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Sungai Martapura menyimpan segudang permasalahan yang harus segera diatasi.

Mulai dari persoalan sampah, penurunan kualitas air, hingga banyaknya pemukiman kumuh yang ditemukan di bantaran sungai.

Sadar akan persoalan itu, Pemprov Kalsel, Pemkab Banjar, dan Pemko Banjarmasin, menyepakati pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Martapura.

Penandatanganan nota kesepakatan tentang percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan sub daerah aliran sungai (DAS) Martapura melalui Program Sungai Martapura Bungas (Bersih, Unggul dan Asri) di Kantor Gubernur Kalsel, Banjarmasin, pada Kamis (19/07).

Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA mengatakan, kerjasama ini dalam rangka percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan Sungai Martapura melalui revitalisasi yang akan melibatkan beberapa pekerjaan.

Kegiatan mulai lingkungan hidup, kesehatan, transportasi, pariwisata, serta pembangunan masyarakat desa, termasuk terkait pekerjaan umum dan pemukiman.

Dalam program ini, Pemprov ingin meminimalisir jamban-jamban yang tidak teratur, kemudian desa-desa yang berada di tepi sungai menjadi desa tematik, indah menghadap sungai.

Ini seperti yang ada sebagian di Kota Banjarmasin dan Banjar. Juga akan dibuat program penangkap sampah, terutama sampai dari hulu bisa ditangani.

Program-program lain sebut Safrizal, membuat sungai Martapura menjadi obyek wisata yang dikenal dan jika sudah bersih, event-event wisata akan ditambah seperti lomba perahu, dan kegiatan kearifan lokal lainnya yang memanfaatkan sungai.

Baca Juga: Tak Cukup Sekali Mengambil Sampel, DO Sungai Martapura di Bawah Normal

“Kita ingin sungai Martapura seperti Sungai Chao Phraya di Thailand,” ujar Safrizal.

Sungai Chao Phraya atau Sungai Raja merupakan destinasi wisata di Thailand, Bangkok yang sangat populer bagi wisatawan.

Dengan menaiki perahu di sepanjang sungai utamanya. Chao Phraya mengalir di sekitar gedung pencakar langit, pasar, rumah mewah, kuil, perumahan, pusat perbelanjaan, dan area terbuka hijau yang indah.

Masih di kawasan sungai Martapura, nanti akan dibuat restoran terapung sebut Safrizal lagi dan program bina masyarakat yang hidup di seputar sungai.

“Rencana ini akan bisa terwujud bila ada kolabarasi yang baik semua pihak terkait,” tegasnya.

Safrizal juga mengharapkan, program ini mampu memperbaiki nilai Indeks Kualitas Lingkungan (IKM) Kalsel kedepan.

Peluncuran program “Sungai Martapura Bungas” dilakukan Pemprov Kalsel sebelumnya di Desa Sungai Rangas Tengah, Kabupaten Banjar pada tanggal 5 Juli 2021 lalu.

Launching bersamaan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dihadiri Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA.

Baca Juga: Pelantikan Gubernur Kalsel Terpilih, Safrizal ZA: Kalau Tidak Minggu Ini, Minggu Depan

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana mengatakan program Sungai Martapura Bungas juga menggunakan konsep rediscovery.

Program ini bertujuan mengembalikan sungai Martapura sebagai urat nadi ekonomi di tengah kompleksitas persoalan dari hulu ke hilir.

Pihaknya terang Hanifah, sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan dalam waktu dekat akan disosialisasikan ke masyarakat, khususnya mereka yang bermukim di pesisir sungai martapura.

Dikatakan Hanifah, pekerjaan rumah yang berat terkait sungai Martapura ada di Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin.

Sehingga dianggap perlu kehadiran Pemprov yang menginisasi kerjasama, sehingga bisa terkelola dengan terintegras dengan Pemkab dan Pemko yang sebelumnya sudah memiliki program masing-masing.

“Program Sungai Martapura Bungas ini merupakan wujud perhatian dari Pemprov Kalsel untuk menata ulang Sungai Martapura,” tandasnya.

Baca Juga: Ringankan Beban Masyarakat, Pemprov Kalsel Relaksasi Tunggakan PKB

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm