Suryo juga mengatakan bahwa DJP IT Summit 2021 ini memeiliki 3 agenda utama yakni lomba IT (hackhaton), simposium (online symposium), dan pameran teknologi (virtual exhibition) yang semua acaranya dilakukan secara virtual.
Hackhaton sendiri merupakan pembuatan algoritma atau modeling atas data yang telah disediakan dan dilaksanakan dalam waktu yang ditentukan pada lingkungan yang disediakan.
Lomba ini memiliki 2 subtema yaitu VAT and Cross Border Fraud Detection dan Tax Court Verdict Prediction.
Selanjutnya online symposium, merupakan kegiatan berupa pemaparan use case atau journey yang telah diimplementasikan sesuai tema.
Konsep kegiatan online symposium berupa diskusi daring melalui aplikasi Zoom Meeting serta tayangan langsung melalui akun Youtube DJP. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari yakni mulai 18 – 20 Agustus 2021.
Kedua kegiatan ini bertujuan untuk mencari masukan dari masyarakat dalam rangka pengembangan sistem informasi dan teknologi DJP.
Sedangkan Virtual Exhibiton merupakan pameran teknologi dari pemilik teknologi atau pengimplementasi teknologi melalui booth virtual pada DJP Convention Centre.
Pameran ini berlangsung mulai 18 – 31 Agustus 2021 dengan mengusung tema Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Era Pandemi Covid – 19.
Baca Juga: Hingga Akhir Juli, DJP Bali Catat Penerimaan Rp 4,04 Triliun atau 44,36 Persen dari Target 2021