Sonora.ID - Dalam upaya mendukung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, hampir di seluruh daerah di Indonesia menggelar vaksinasi untuk guru dan tenaga pendidik.
Di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, 97 persen guru dan tenaga pendidik dari tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah menjalani vaksinasi.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Temanggung Agus Sujarwo mengatakan, dari 7000 guru dan tenaga pendidik di wilayahnya, hanya sekitar 3 persen yang belum divaksin.
“Hampir seluruh guru dan tenaga pendidik sudah divaksin. Sisanya yang belum karena masalah kesehatan dan ibu hamil,” kata Agus, Jumat (20/8/2019).
Agus menambahkan, wilayahnya sudah siap melakukan PTM terbatas, sesuai dengan Instruksi Bupati No.10/2021 yang didalamnya terkait dengan pelaksanaan sekolah tatap muka, antara lain kesiapan fasilitas protokol kesehatan seperti ketersediaan air bersih, disinfektan dan lain sebagainya.
“Kami juga sudah rapat dengan Satgas Covid-19 dan diketahui ada beberapa hal yang belum terpenuhi. Sehingga kami meminta untuk dipercepat,” imbuhnya.
Baca Juga: Vaksin Pfizer Tiba, Kemenkes: Alokasi dan Distribusi di Jabotabek
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto mengatakan, PTM terbatas di wilayahnya sudah dilakukan.
Kondisi tersebut didukung kesiapan tenaga pengajar yang sudah melakukan vaksinasi. Bahkan untuk memastikan lagi nantinya dites antigen.
Sebelumnya, Disdik Kota Banjarmasin telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) perihal pelaksanaan PTM terbatas tahun pelajaran 2021/2022, yakni, pengaturan waktu atau jadwal pembelajaran hingga panduan mitigasi risiko Covid-19 mulai dari PAUD, SD dan SMP.
Baca Juga: Total 190 Juta Dosis Vaksin Sudah Tiba di Tanah Air dalam Bentuk Bulk Maupun Bahan Baku
Untuk tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) jumlah per-rombongan belajar (rombel) siswa yang masuk hanya 5 orang dengan waktu pembelajaran maksimal 2 jam.
Sedangkan untuk tingkat SD, jumlah siswa per rombel hanya 18 orang, dengan waktu pembelajaran maksimal 3 jam per hari.
Kemudian, untuk tingkat SMP, jumlah siswa per rombel hanya 18 orang, dengan waktu pembelajaran maksimal 4 jam per hari. (Adv)