Rudianto menilai kondisi itu dipengaruhi kedisiplinan anak didik dalam mengikuti pembelajaran daring. Dimana mereka masih merasa liburan sekolah.
Selain itu, ikut mempengaruhi terbatasnya akses teknologi, keterbatasan kouta internet dan lainnya.
"Itu anak-anak sekarang merasa masih libur panjang, ini kan sudah berlangsung 2 tahun.
Olehnya, dewan pendidikan meminta pemerintah segera menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Dengan catatan, penularan covid 19 sudah terkendali dan status pembatasan telah dicabut pemerintah.
"Kalau status PPKM telah dicabut dari level 4 ke 3, sudah bisa dimulai. Lebih cepat lebih baik, karena observasi kita ada penurunan kualitas pendidikan," ungkapnya.
Rudianto menambahkan sistem pembelajaran online saat ini banyak dikeluhkan, karena keterbatasan ekonomi orang tua siswa untuk membeli kouta internet.
"Kelihatan tentunya ada pembeda secara virtual dengan tatap muka langsung. Yang punya banyak kouta tidak masalah ikut, tapi bagaimana siswa yang tanda petik makan saja susah apalagi beli kouta," tutupnya.
Baca Juga: Ini Pesan Dirjen Pauddikdasmen Bagi Pelajar Hadapi Masa Pandemi