Jakarta, Sonora.ID - Sampah plastik sangat berbahaya bagi lingkungan, terutama di laut. Indonesia menargetkan bebas sampah plastik di laut sebesar 70% hingga 2025.
Maka dari itu, diperlukan keterlibatan masyarakat dalam upaya mengurangi sampah plastik melalui lingkungan terkecil, yakni keluarga.
Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Pauddikdasmen) Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Jumeri, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama membangun kesadaran bahaya dari sampah plastik.
Baca Juga: Peran Penting Kemendikbudristek Dalam Penangangan Bahaya Sampah Plastik
“Masalah sampah masih menghantui Indonesia, bahkan di perayaan HUT Kemerdekaan ke-76 saat ini. Kita masih dalam kondisi pandemi. Tetapi terdapat satu masalah lagi yang masih mengkhawatirkan. Penanganan sampah terutama sampah plastik,” ujar Jumeri secara virtual dalam webinar Nasional “Merdeka dari Sampah Plastik,” Sabtu (21/8/2021).
Jumeri menambahkan, plastik tidak bisa terurai oleh unsur-unsur alam.
Sehingga, masyarakat perlu memberikan edukasi kepada keluarganya untuk mengurangi penggunaan plastik dan mengelola sampah di lingkungannya.
“Masyarakat perlu diedukasi untuk menangani sampahnya di lingkungan masing-masing. Libatkan keluarga, ajak anak untuk kenali bahaya sampah plastik. Jadikan pengelolaan sampah menjadi kegiatan edukasi yang menyenangkan bagi anak-anak,” imbuh Jumeri.
Baca Juga: Pemerintah Targetkan, Sampah Plastik Di Laut Indonesia Berkurang 70 Persen
Webinar Nasional “Merdeka dari Sampah Plastik” yang diikuti 1.438 peserta, juga memberikan penghargaan bagi para pemenang terbaik kompetisi EUPHORIA (Ending Plastic Pollution Through Comic and Writing Contest for A Better Indonesia).
Peserta terdiri dari siswa/i tingkat SD/Ibtidaiyah, SMP/Tsanawiyah, SMA/Aliyah, mahasiswa dan kalangan umum yang berasal dari seluruh Nusantara.
Jumeri menyampaikan dukungannya pada lomba penulisan dan webinar merdeka dari sampah plastik yang merupakan rangkaian dari kegiatan EUFORIA.
Jumeri juga menyampaikan selamat dan ucapan terimakasih kepada peserta terbaik dari siswa-siswi tingkat SD/MI, MTS/SMP, SMA, mahasiswa maupun masyarakat dari seluruh Indonesia yang mengikuti kompetisi.
“Semua dianggap sudah memberi sumbangsih memberikan edukasi dan inovasi terhadap pengelolaan dan penanganan sampah. Ini semua gagasan hebat yang tidak akan hanya sampai pada karya-karya tulisan, melainkan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari,” tukas Jumeri. *adv
Baca Juga: Circular Economy Jadi Solusi Pengelolaan Sampah Plastik di Makassar