Sonora.ID - Pandemi membuat seluruh pelaksanaan pembejalaran tatap muka ditiadakan. Hampir 2 tahun belakangan ini, kegiatan belajar mengajar dilakukan melalui daring atau online. Kejenuhan dan frustasi terkadang menyelimuti peserta didik dan guru.
“Kami sebetulnya sudah rindu dengan anak-anak kami, Pak. Kami ingin sekali melaksanakan pembelajaran tatap muka. Mudah-mudahan dengan vaksin ini kita bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan sehat walafiat," tutur Elmi Gurita, Kepala Sekolah SMAN 5 Pekanbaru kepada Presiden RI Joko Widodo saat video conference dengan kepala sekolah se-Indonesia, di sela peninjauan vaksinasi Covid-19 untuk pelajar di SMPN 3 Mejayan, Jawa Timur, Jumat (20/8/2021).
Begitu juga dengan Tengku Baihaqi, Siswa SMAN 5 Pekanbaru mengeluhkan kondisi pandemi yang membuat kegiatan organisasi di sekolahnya tidak bisa terlaksana.
Meski demikian, Ia bersyukur, dengan adanya program vaksinasi untuk pelajar dan guru, Ia bersama teman-teman sekolahnya bisa berkegiatan seperti semula.
Baca Juga: 93 Persen Sekolah di Indonesia Sudah Menerapkan Protokol Kesehatan
“Vaksinasi ini akan menjadi angin segar untuk kami siswa-siswi Provinsi Riau, terutama bagi saya sendiri, Ketua OSIS SMAN 5 Pekanbaru karena selama pandemi, kami mempunyai hambatan-hambatan untuk melaksanakan program kerja kami. Harapan saya semoga corona cepat cepat berlalu dan kita bisa sekolah tatap muka,” ujar Tengku.
Menanggapi Elmi dan Tengku, Presiden RI Joko Widodo mengatakan, Ia meminta kepada seluruh guru dan tenaga pendidik serta pelajar untuk tetap mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan.
“Oleh sebab itu, saya titip makai masker. Ini harus, meskipun sudah divaksin. Tetap saja, karena yang namanya Covid-19, virus corona ini selalu bermutasi. Dulu kita enggak nyangka, kita pikir hanya ada varian yang pertama. Tahu-tahu keluar varian Delta yang sangat menular sekali,” tuturnya.
Baca Juga: Proses Belajar Mengajar di SMA Xaverius 1 Palembang Selama Pandemi
Melalui video conference, Ia berpesan kepada seluruh Kepala Sekolah se-Indonesia untuk segera melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, bila seluruh pelajar, guru dan tenaga pendidik di setiap sekolah sudah divaksin.
Ia juga merasakan keinginan dari pelajar dan guru yang berharap agar bisa segera melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Pada saat yang sama, ia tetap meminta para siswa agar tetap semangat belajar meskipun harus dilakukan secara daring.
"Jadi semuanya, untuk semua pelajar di seluruh Tanah Air kalau sudah divaksin silakan dilakukan langsung belajar tatap muka. Tetapi pada anak-anak (yang) tetap belajar daring, tetap belajar. Tapi kalau nanti pas bisa sudah tatap muka, pakai masker jangan dilupakan,"," tukasnya.*adv
Baca Juga: Masuk PPKM Level 3, Pontianak Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM)