Sonora.ID - Menteri Keuangan negara Indonesia, Sri Mulyani menegaskan bahwa saat ini dunia tidak terkecuali Indonesia tengah dihadapkan dengan ancaman nyata climate change atau perubahan Iklim.
Hal ini diterangkannya saat berada dalam acara Kompas Fest Navigate secara virtual.
Sri Mulyani menjelaskan sejak revolusi industri di sekitar tahun 1850 hingga tahun 2000 bumi telah mengalami kenaikan suhu sebesar 0.5 derajat celcius.
Kenaikan tersebut terjadi dalam kurun waktu 150 tahun. Namun saat ini, hanya dalam waktu kurang lebih 20 tahun, suhu atau temperatur bumi telah mengalami kenaikan 0.5 derajat celcius.
Baca Juga: Sri Mulyani Siapkan Perpanjangan Bansos Tunai, Anggaran Rp 6,1 Triliun
“Ini menunjukkan bahwa aktivitas manusia sangat mempengaruhi dan mengakselerasi kenaikan temperatur bumi, yang sekarang sudah di atas 1 derajat dibandingkan pada masa revolusi industri,” kata Sri Mulyani secara virtual, Jumat (20/08/2021).
Menurutnya kenaikan suhu bumi ini akan memberikan implikasi yang luar biasa besar bagi manusia.
Hal ini dikarenakan bila suhu bumi meningkat di atas 1.5 derajat celcius, maka diperkirakan dapat terjadi kenaikan permukaan air laut hingga lebih dari 3 kali lipat.
Selain itu, akan terjadi bencana alam, seperti kebakaran hutan dan banjir.
Baca Juga: Sri Mulyani: Pandemi akan Menjadi Endemi di Tahun 2022
Dalam kesempatan yang berbeda, mengutip laporan Intergovernmental Panel on Climate Change mengenai dampak perubahan iklim di wilayah Asia Tenggara, Indonesia juga menjadi salah satu negara yang dilihat akan mengalami dampak yang luar biasa dari perubahan iklim tersebut, bahkan diperkirakan banjir dapat melanda kota-kota di Indonesia.
“Kalau 2040-2050 dunia tidak mampu menciptakan pembangunan dengan net zero emission maka dunia akan mengalami suhu temperatur yang naik dan itu dampaknya sudah mulai dirasakan dari sekarang,” jelas Sri Mulyani dalam acara virtual.
Oleh karena itu, menurutnya persiapan-persiapan sudah perlu dilakukan dari sekarang, utamanya dari sisi policy atau kebijakan.
Kebijakan perlu dibuat dengan berlandaskan data dan bukti-bukti ilmiah terkait dengan perubahan iklim yang terjadi.
Generasi milenial juga diminta untuk dapat membantu pemerintah dalam mempersiapkan Indonesia untuk mengatasi resiko perubahan iklim yang akan terjadi dimasa depan.
Tidak hanya dari sisi kebijakan, kesadaran masing-masing individu juga perlu ditingkatkan. Sri Mulyani meminta masyarakat untuk dapat mengubah pola hidup menjadi lebih ramah lingkungan.
Baca Juga: Sri Mulyani: Pandemi akan Menjadi Endemi di Tahun 2022