Denpasar, Sonora.ID - Ada ada saja ulah oknum yang tidak bertanggung jawab, Taman Extreme Park di kawasan Lumintang menjadi sasaran tangan-tangan tidak bertanggung jawab dengan melakukan aksi vandalisme.
Satpol PP Kota Denpasar yang mendapat laporan dari warga langsung turun ke lokasi, dan pelakunya sudah kabur duluan.
Kasat Pol PP Kota Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga yang memimpin anak buahnya mendapati extreme park yang dibuat untuk memberikan wahana bagi anak anak muda Denpasar berkreatifitas keliatan kotor dengan ulah vandalisme.
"Kami akan selidiki siapa yg oknum yang melakukan ini, jika ketemu kami akan ambil tindakan tegas," ujarnya saat dikonfirmasi Minggu (22/8/2021).
Baca Juga: Layanan Tarif PCR Di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Sebesar Rp. 495.000
Lebih lanjut, Dewa Sayoga mengatakan bahwa fasilitas yang dibuat oleh pemerintah hendaknya ikut dirawat sehingga bisa dimanfaatkan oleh anak anak muda untuk hal-hal yang positif.
Karena pelakunya belum diketahui dan masih kita selidiki. Maka untuk menangani kasus ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perkim agar coretan ini dapat segera dibersihkan.
"Dan kami berharap semua masyarakat agar dapat bekerjasama dalam menjaga fasilitas umum yang sudah disiapkan pemerintah sehingga dapat berguna dan berfungsi dengan baik,” harap Dewa Sayoga.
Selain itu, pihaknya juga menambahkan Tim Yustisi Kota Denpasar selalu rutin laksanakan sidak termasuk pemantauan protokol kesehatan, baik secara stationer maupun mobiling. Kegiatan ini menyasar beberapa titik serta tempat-tempat yang berpotensi keramaian di Kota Denpasar.
“Pendisiplinan ini dilaksanakan guna mengingatkan dan memastikan seluruh masyarakat telah menaati penerapan protokol kesehatan pada masa pelaksanaan PPKM level 4 di Kota Denpasar,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, disampaikan juga bahwa dalam giat kali ini pemantuan dilakukan secara stationer dan mobiling.
Untuk tim stationer melaksanakan pemantauannya di Lapangan Puputan Badung, dengan menyasar masyarakat yang masih melaksanakan aktifitas di lapangan.
Sementara untuk tim mobiling melaksanakan pemantaunnya di pasar-pasar tradisional serta melaksanakan patroli yang dimulai dari Polresta Denpasar dengan menyisir seluruh wilayah Kota Denpasar lalu kembali lagi ke Polresta Denpasar.
"Dalam pemantauan kali ini kami tidak menemukan pelanggaran. Namun kami tetap berusaha untuk mengingatkan masyarakat agar tetap mengikuti anjuran pemerintah serta tetap mengikuti anjuran prokes, sehingga kedepannya tidak ada lagi kasus penyebaran virus di Kota Denpasar," tutup Dewa Sayoga.