Sonora.ID - Pemanfaatan teknologi digital harus diiringi dengan kemampuan literasi, agar bisa menghadapi disrupsi teknologi yang semakin masif.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Jumeri mengatakan, pemanfaatan teknologi digital tidak bisa dipisahkan dengan dunia Pendidikan.
Maka dari itu, diperlukan “keterampilan abadi 21” bagi para guru dan tenaga pendidik, serta peserta didik, antara lain memahami iptek, kreatif, inovatif, ketabahan, kegigihan dan kemampuan melakukan manajemen dunia maya.
Baca Juga: Peran Penting Kemendikbudristek Dalam Penangangan Bahaya Sampah Plastik
“Kehidupan kita tidak bisa dilepaskan dengan internet, mulai dari belajar, bekerja, berbelanja dan kegiatan lainnya. Itu semua tidak bisa dilepaskan dari internet. Maka dari itu setiap siswa maupun guru perlu membekali diri dengan kecakapan digital,” kata Jumeri pada Webinar, “Merdeka Belajar di Era Digital”, Sabtu (22/8/2021).
Dalam menyikapi masa pandemic Covid-19 yang menuntut Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilakukan secara Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), Jumeri berpesan kepada para guru dan tenaga pendidik untuk lebih meningkatkan kemampuan literasi digital dan kecakapan digital, bijak dalam berinternet, serta kreatif dan produktif.
“Internet membantu dunia Pendidikan. Jadi tidak ada alasan untuk tidak menuntut ilmu dan menjadi pribadi yang cerdas, karena berbagai disiplin ilmu telah tersedia di internet,” imbuh Jumeri.
Jumeri menambahkan, keterampilan abad 21 yang dibutuhkan bagi setiap peserta didik antara lain, Kualitas Karakter, yakni bagaimana siswa beradaptasi pada lingkungan yang dinamis.
Kemudian Literasi Dasar, yakni bagaimana siswa menerapkan keterampilan dasar sehari-hari. Terakhir adalah kompetensi, yaitu bagaimana siswa memecahkan masalah kompleks.
“Semua itu akan menjadi kecakapan hidup yang dimiliki anak-anak dalam menghadapi perkembangan zaman sehingga pada saatnya nanti mereka dapat menjadi generasi unggul,” imbuhnya.
Baca Juga: PTM Terbatas: Presiden Dukung, Asal Sekolah Pastikan Prokes Dan Sudah Vaksinasi
Sementara itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pengerapan mengatakan, dalam menghadapi perkembangan teknologi yang pesat, literasi digital menjadi kemampuan yang paling krusial yang harus dimiliki setiap orang.
“Kecakapan digital juga menjadi elemen penting dalam mendukung transformasi digital di Indonesia. Sehingga bisa mewujudkan masyarakat Indonesia yang tidak hanya mengenal teknologi, tetapi juga cermat dalam penggunaannya,” kata Semuel.