Dalam upaya menyukseskan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas, lanjut Jamaludin, pihiaknya sudah mengirimkan angket kepada orang tua siswa, apakah memperbolehkan atau tidak anaknya masuk sekolah tatap muka.
Hasilnya, 90% orang tua siswa memberikan respon mendukung pelaksanaan PTM terbatas di sekolah-sekolah di wilayah Kota Tangerang.
"Agar tidak ada pemaksaan dan selebihnya juga harus dipersiapkan lebih matang. Sejauh ini lebih dari 80-90 persen orangtua mau tatap muka. Sudah pada jenuh,” ujarnya.
Namun demikian, rencana itu tetap memperhatikan perkembangan Covid-19 di Kota Tangerang.
Kondisi tersebut tetap menunggu Kota Tangerang berada di wilayah PPKM level 2. Selain itu juga mengikuti keputusan dari Pemerintah Pusat terkait kembalinya pelaksanaan sekolah offline.
“Kita sudah siap-siap saja. Tinggal tunggu instruksi dari Kementerian ke Pemerintah Daerah,” pungkasnya. (*Adv)
Baca Juga: Kemendikbudristek Sasar Vaksinasi Pelajar di Sejumlah Daerah