Foto : Wapres Maruf Amin saat menghadiri rakornas bergerak bersama untuk percepatan penurunan stunting (23/08/2021) (
)
Sonora.ID - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memahami, pelaksanaan beberapa program penurunan stunting pada tahun 2020 terpengaruh pandemi.
Terutama kegiatan layanan yang memerlukan interaksi langsung dengan masyarakat. Alokasi anggaran dan layanan kesehatan juga terfokus pada upaya untuk mengatasi Covid-19.
Untuk itu, perlu upaya maksimal dalam mewujudkan konvergensi atau penggabungan program.
Wapres minta seluruh pihak berkolaborasi dan menghilangkan ego sektoral, sehingga anggaran dan program yang dibuat dapat dirasakan oleh rumah tangga atau kelompok sasaran.
"Konvergensi adalah kata yang mudah diucapkan, tetapi seringkali tidak mudah untuk diwujudkan. Untuk mewujudkannya diperlukan upaya keras dari kita semua. Setiap lembaga yang terlibat diminta untuk menghilangkan ego sektoral, karena konvergensi membutuhkan kerja kolaborasi antar berbagai pihak" Kata Wapres dalam rakornas penurunan stunting secara virtual, Senin (23/08/2021).
Lebih lanjut, Wapres berpesan kepada jajaran pemerintah daerah untuk dapat memetakan kembali semua program, kegiatan, dan anggaran yang terkait percepatan penurunan stunting di wilayahnya.
Karena dirasa penting untuk mengetahui program apa saja yang masih berjalan, yang cakupannya belum merata, dan yang terhenti selama masa pandemi. Sehingga, ke depan, dapat disusun strategi yang tepat sasaran.
“Dari pemetaan tersebut, Pemerintah Daerah kemudian dapat menyusun rencana kegiatan selanjutnya dengan mengoptimalkan berbagai sumber pendanaan, agar seluruh layanan yang dibutuhkan dapat diterima oleh kelompok sasaran,” pungkas Wapres.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, stunting di Indonesia ditargetkan terus menurun.
Pada tahun 2013 tercatat sebesae 37,2%, tahun 2019 sebesar 27,67% dan pemerintah menargetkan penurunan stunting di Indonesia menjadi 14% pada tahun 2024.