Makassar, Sonora.ID - Vaksinasi Covid-19 bagi pelajar terus digenjot sebagai upaya persiapan memasuki tahap pembelajaran tatap muka (PTM).
Baru-baru ini, Dinas Pendidikan bersama Dinas Kesahatan Sulsel kembali menggelar vaksinasi Covid-19 pelajar SMA/SMK/sederajat, khususnya yang berada di Kecamatan Biringkanayya.
Pelaksanaan vaksinasi dipusatkan di SMAN 22 Makassar.
Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Sulsel, Asqar mengatakan, kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari program Sulsel Kebut Vaksinasi yang diiniasi oleh Plt Gubernur.
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Obati Kerinduan Belajar Di Sekolah
“Kita dorong pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar SMA/sederajat untuk memasuki tahap agar segera dilakukan pembelajaran tatap muka," ujar Asqar saat ditemui Sonora.id di Makassar.
Ia menyebut, sekolah yang mengikuti vaksinasi kali ini adalah SMAN 22 Makassar, SMAN 7 Makassar, SMAN 15 Makassar, SMAN 18 Makassar dan SMA Negeri khusus Keberbakatan Olahraga.
Tak sampai di situ, pihaknya akan terus melakukan kegiatan serupa setiap pekannya. Rencananya, kegiatan vaksinasi akan menggunakan fasilitas mobil vaksinator keliling (Mobile Vaccinator).
Baca Juga: Kemendikbudristek Sasar Vaksinasi Pelajar di Sejumlah Daerah
"Alhamdulillah, respon pelajar cukup baik untuk melakukan vaksin. Ini juga efek positif dari suksesnya pelaksanaan vaksinasi pertama dan kedua untuk pelajar di SMKN 10 Makassar ,” jelasnya.
Sebelumnya, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mendorong pemberian vaksin pada remaja berusia 12-17 tahun.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penularan Covid-19. Ini juga sejalan dengan program Pemerintah Pusat yang mulai melaksanakan vaksinasi bagi anak rentang usia tersebut sejak 1 Juli 2021.
Untuk itu, Sudirman Sulaiman meminta kepada kabupaten/kota untuk mengebut pelaksanaan vaksinasi bagi kelompok tersebut.
“Salah satu upaya cegah penularan dan program herd immunity (kekebalan kelompok komunitas) dengan meminta kepada seluruh kabupaten dan kota untuk kebut vaksin khususnya untuk pelajar sehingga sekolah segera bisa dilakukan tatap muka,"imbuh Sudirman Sulaiman.
Baca Juga: Masuk PPKM Level 3, Pontianak Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM)