Alasannya, karena potensi warga terpapar bisa menjadi lebih besar lantaran warga relatif sulit untuk melakukan jaga jarak.
Di sisi lain, secara finansial warga menengah ke bawah juga berat membeli masker baru, lantaran dari sisi penghasilan, mereka cenderung berpenghasilan harian.
"Bila tidak turun kerja, maka mereka tidak mendapatkan uang. Karena itu testing dan tracing sangat penting untuk memutus penularan Covid-19 dan memitigasi risiko kesakitan dan kematian di kalangan masyarakat menengah ke bawah," jelasnya.
Permasalahan lain yang sangat krusial, sehingga PPKM level IV dianggap tidak efektif implementasinya di Kota Banjarmasin, yakni terkait mobilitas penduduk yang masih tetap tinggi.
Muttaqin menilai, jalan-jalan dan tempat-tempat umum masih tampak ramai. Perkantoran pemerintah dan swasta belum betul-betul melaksanakan aturan WFO dan WFH sesuai aturan.
"Intinya nyaris tidak ada perbedaan suasana pergerakan penduduk sebelum dan saat pelaksanaan PPKM Level IV di Kota Banjarmasin," tutupnya.
Baca Juga: PPKM Level 4 Di Kawasan Makassar Dilonggarkan, Mal di Makassar Boleh Buka