Sonora.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan realisasi anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) di bidang kesehatan, hingga 20 Agustus 2021 mencapai Rp 77.18 Triliun.
Angka tersebut sama dengan 35.9% dari yang dianggarkan sebesar Rp 214.96 Triliun.
Anggaran tersebut telah digunakan untuk, pembiayaan diagnostic untuk testing dan tracing, therapeutic untuk biaya perawatan 426,94 ribu pasien covid19, insentif tenaga kesehatan, santunan kematian, serta obat dan APD.
"Total PEN kita naik dari Rp 699 Triliun menjadi RP 744 Triliun.
Baca Juga: Sri Mulyani: APBN Dukung Program Penurunan Emisi Karbon
Realisasinya untuk kesehatan 35.9% sampai Agustus,"kata Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, dalam rapat kerja bersama komisi XI DPR RI, Senin (23/08/2021).
Selain itu, dana tersebut juga digunakan untuk membiayai pengadaan 81.42 juta dosis vaksin covid19, bantuan iuran JKN untuk 19.15 juta orang, serta insentif perpajakan dibidang kesehatan.
Sementara untuk realisasi di bidang perlindungan sosial, telah mencapai 53.2% dari pagu anggaran, atau sama dengan 99.33 triliun rupiah, dengan manfaat PKH untuk 9.9 juta keluarga penerima manfaat (KPM), kartu sembako untuk 16.1 juta KPM, BST untuk 10 juta KPM dan BLT Desa untuk 5.51 juta KPM.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Peringatkan Soal Climate Change yang Jadi Ancaman Nyata