Merokok Ada Hubungannya dengan Anosmia? Ini Penjelasan Dokter

24 Agustus 2021 07:30 WIB
Wanita ternyata akan sulit berhenti merokok. Ini alasannya.
Wanita ternyata akan sulit berhenti merokok. Ini alasannya. ( Freepik.com)

Sonora.ID - Sejak Indonesia dalam kondisi pandemi, setiap masyarakat menjadi sangat peka dengan ciri atau gejala penyakit Covid-19, bahkan tak sedikit juga yang bisa dikatakan takut dan khawatir berlebihan dengan gejala-gejala tersebut.

Salah satu tanda atau gejala yang paling khas adalah anosmia atau kondisi menurunnya kemampuan indera penciuman dan pengecap.

Dalam program Kamusehat di Radio Sonora FM, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menyatakan bahwa potensi terjadinya anosmia dan keparahan dari anosmia tersebut ternyata bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Baca Juga: 3 Cara ala Dokter untuk Pulihkan Anosmia karena Infeksi Virus

Faktor yang banyak berpengaruh pada durasi waktu penderita merasakan anosmia adalah kebiasaan buruk dan pola hidup yang buruk, termasuk di dalamnya kebiasaan merokok.

“Yang paling penting bahwa, merokok menyebabkan anosmia lebih sulit sembuh. Jadi bagi penderita anosmia, berhentilah merokok,” tegas dr. Santi memaparkan.

Ketika penderita anosmia kemudian tetap melakukan kebiasaan merokok pada saat masih dirasakan anosmia, maka dr. Santi menegaskan bahwa hal itu bisa menyebabkan durasi anosmia menjadi lebih panjang.

Baca Juga: Alami Anosmia setelah Divaksin? Dokter: Ada 2 Kemungkinannya

Sebelumnya, dr. Santi juga menegaskan bahwa anosmia tidak hanya disebabkan oleh Covid-19, tetapi juga beberapa penyakit lainnya, seperti batuk dan pilek.

“Kita tidak bisa mengatakan, seluruh penyakit, ada batuk, ada pilek, ada anosmia, pasti Covid-19, enggak juga. Masih ada kemungkinan ini bukan Covid, misalnya radang di saluran pernapasan atas, batuk, pilek oleh virus yang lain,” sambungnya.

Salah satu ciri pembeda dari anosmia karena Covid-19 dan karena penyakit lain, bisa dilihat dari kemunculan anosmia tersebut.

Baca Juga: Berikut ini 6 Cara Mengatasi Anosmia atau Kehilangan Indera Penciuman

Jika keluhan ini dialami sebelum munculnya gejala lain, seperti batuk dan pilek, maka kemungkinan besar itu adalah gejala dari Covid-19.

Namun, jika anosmia terjadi setelah dirasakan flu dan batuk, maka ada kemungkinan bahwa anosmia tersebut adalah dampak dari virus atau penyakit lain.

Satu hal yang menjadi garis bawah, adalah pada penderita anosmia, dr. Santi menegaskan agar berhenti merokok, karena merokok bisa memperpanjang dan memperparah kondisi anosmia tersebut.

Baca Juga: Mengalami Anosmia saat Covid-19? Dokter: Beruntunglah, karena…

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm