Sonora.ID - Peran generasi muda menentukan kemajuan suatu bangsa. Di Indonesia sendiri, angka produktif yang cukup tinggi adalah generasi muda terutama milenial.
Bicara soal generasi muda, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, usaha meningkatkan daya saing bangsa membutuhkan keterlibatan seluruh generasi, termasuk generasi muda.
Meski demikian, AHY menyebutkan bahwa mereka yang merupakan anak muda baiknya tidak diperlakukan secara manja.
Baca Juga: Kompasfest: Generasi Muda Agen Perubahan Dan Ujung Tombak Kemajuan Bangsa
"Muda berarti pantang menyerah dan tidak takut gagal karena dalam setiap kegagalan ada pelajaran untuk bangkit, dan besertanya, ada peluang untuk menang," ujar AHY dalam pidato kebangsaan yang ditayangkan akun YouTube CSIS Indonesia, Senin (23/8/2021).
"Anak muda tidak boleh dimanja, apalagi disiapkan karpet merah," tambah pria 43 tahun itu.
Ia melanjutkan, yang dibutuhkan generasi muda sejatinya adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa muda adalah kekuatan dalam pemikiran dan perbuatan.
AHY menegaskan, muda berarti meiliki keberanian untuk melakukan perubahan dan lompatan serta tidak ragu untuk keluar dari zona nyaman, beradaptasi, bekerja keras, menghadapi disrupsi, dan menjawab tantangan zaman.
Namun, hal itu bukan berarti generasi muda dibiarkan tumbuh dan berimajinasi tanpa arah.
"Perlu bimbingan, nasihat dan pengalaman dari para pemimpin, para senior, dan generasi pendahulunya. Bukan dilecehkan, dibungkam, apalagi dimatikan jalannya," jelasnya.
Baca Juga: Pesan untuk Generasi Muda, Megawati: Kemerdekaan Bukan Hanya Seremonial!
Menurutnya, generasi muda justru harus dituntut sekaligus ditempa dan dipersiapkan untuk menjadi pemimpin-pemimpin hebat sebagi motor penggerak kemajuan di masa depan.
Ia menilai para pemimpin bangsa Indonesia selama ini telah menetapkan visi jangka panjang dan landasan bagi terciptanya daya saing bangsa yang unggul.
"Oleh karena itu, adalah tugas generasi muda hari ini untuk semakin memperkuat daya saing bangsa ini sehingga benar-benar siap digunakan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045," pungkasnya.