Sonora.ID - Pandemi memang membawa banyak perubahan pada kehidupan masyarakat, tak hanya dalam hal menjaga kesehatan dan keamanan diri sendiri, tetapi juga dalam hal ekonomi dan pekerjaan.
Bagaimana tidak? Pasalnya, pandemi menekan semua aktivitas di luar rumah yang menyebabkan beberapa perusahaan pun tidak bisa mendapatkan keuntungan secara optimal, akibatnya banyak karyawan yang terpaksa dirumahkan atau bahkan di PHK.
Dalam program Smart NLP di Radio Smart FM, Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay memberikan saran kepada para pekerja yang mengalami dirumahkan di masa pandemi.
Baca Juga: Kenapa WFH Terasa Lebih Melelahkan? Ini Penjelasan dan Solusi dari Ahli
Bagi Hing, tidak ada alasan untuk hanya berdiam diri dan menunggu panggilan dari perusahaan, lebih dari itu, Hing menyarankan agar karyawan yang dirumahkan bisa memanfaatkan waktu dengan mengembangkan diri.
“Kata kuncinya itu bukan tidak ada aktivitas, kata kuncinya adalah tidak diberikan tugas. Aktivitas itu tetap ada kalau saya mau, kalau saya mau tetap beraktivitas, saya bisa saja melakukan sesuatu,” ungkap Hing menegaskan.
Jadi, dirinya menegaskan bahwa pekerja yang dirumahkan tidak bisa menjadikan hal tersebut sebagai alasan untuk tidak produktif.
Baca Juga: Hadapi Persaingan Global, Simak Pentingnya Mengasah Potensi Diri
“Belajar, tambah skill, bisa kursus apa, nambah skill, itu kesempatan untuk mencuri-curi belajar. Nanti kalau sudah kembali bekerja sudah bisa lebih jago,” sambungnya menyarankan.
Hal seperti ini juga berlaku bagi semua masyarakat yang sedang ‘menganggur’ di rumah, mungkin menunggu kelulusan sekolah atau kuliah, atau juga mungkin menunggu panggilan kerja.
Hing menyatakan bahwa waktu kosong akan bisa dipakai untuk hal yang tetap produktif dengan belajar hal baru, mempertajam kemampuan dengan kursus atau les, sehingga pada saat mendapatkan pekerjaan, ada nilai plus yang bisa dijual.
Baca Juga: Jangan Mau Kalah Sama Robot, Ini Pentingnya Upgrade Skill di Dunia Kerja
“Kesempatan itu,” tegasnya.
Bahkan, siapa tahu dengan mengikuti kursus atau belajar hal baru, karyawan bisa mendapatkan passion baru yang bisa membawanya kepada pekerjaan yang lebih baik.
Kemampuan atau skill tersebut juga bisa dijadikan sebagai ladang atau media pendapatan tambahan selama masih dirumahkan atau bahkan ketika sudah kembali bekerja sekalipun.