Sonora.ID - Covid-19 memang menjadi salah satu penyakit yang mengubah kehidupan manusia, masyarakat dunia, bahkan dunia ini secara keseluruhan, karena hal baru ini memaksa dunia untuk beradaptasi dengan kondisi saat ini.
Orang yang terpapar Covid-19 kemudian dinyatakan sembuh pun masih kerap kali merasakan keluhan-keluhan tertentu, yang disebut sebagai long covid.
Dalam program Talkshow di Radio Sonora FM, dr. Yogi Prawira mengakui bahwa pada awalnya long covid ini diperkirakan hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi sayangnya saat ini hal tersebut berpotensi terjadi pada anak.
Baca Juga: 7 Faktor Penyebab Long Covid, Dokter: Perempuan Lebih Berpotensi
“Semakin ke sini, semakin banyak anak-anak yang terkena, laporan-laporan kejadian long covid ini sudah mulai banyak ya, baik di luar maupun di dalam negeri. Jadi, awalnya lebih banyak yang melaporkan adalah pasien remaja,” ungkapnya tegas.
Salah satu alasan laporan long covid banyak datang dari pasien remaja, adalah karena mereka sudah bisa berkomunikasi aktif. Jadi, bukan berarti anak yang lebih kecil tidak mengalami long covid, hanya saja mereka belum bisa mengungkap apa yang mereka rasakan.
Dengan demikian, long covid pada anak memang benar adanya dan berpotensi terjadi, sehingga penting untuk ketahui 5 tanda anak alami hal tersebut.
Baca Juga: Apa Itu Long Covid? Dokter: Kondisi Ini Bikin Orang Frustrasi!
Demam
“Pada saat positif, salah satu yang paling banyak dikeluhkan kan demam ya,” sambungnya.
Pada kondisi long covid sang anak kerap kali masih merasakan gejala-gejala yang mirip pada saat dirinya terpapar.
Gejala saluran napas
“Misalnya batuk, pilek, nyeri telan, dan beberapa juga ada yang mengeluh sesak,” tegas dr. Yogi.
Gejala yang satu ini juga sangat mirip dengan gejala Covid-19.
Gejala saluran cerna
“(Long covid) pada anak, gejala saluran cerna juga dominan ya. Kadang ada mual, muntah, hingga diare. Nah, itu di masa-masa akutnya,” sambungnya menambahkan.
Baca Juga: Kenali Dampak Long Covid, Dokter: Bisa Mengganggu Kualitas Hidup!
Lelah yang kronik
“Rasa lelah yang kronik, apa-apa kerasanya mudah sekali untuk lelah. Biasanya anaknya aktif main bola bisa lupa waktu, ini setengah jam saja sudah kelihatan kelelahan,” tegasnya.
Tanda yang satu ini juga menjadi salah satu gejala yang paling mudah dilihat dan dirasakan, karena adanya perbandingan di masa-masa sebelum terkena Covid-19.
Brain fog
“Kemudian yang juga dikhawatirkan ada istilahnya brain fog, jadi seperti berkabut gitu (otaknya). Ketika belajar kok ada gangguan konsentrasi gitu,” sambung dr. Yogi.
Bahkan, banyak juga yang mengatakan bahwa gejalanya mirip dengan anak-anak ADHD tapi tanpa hyperactive-nya, tapi ada devisit perhatian.
Baca Juga: Mengenal Long Covid dan Faktor Penyebabnya, Begini Penjelasan Dokter Spesialis Paru