"Pemko Banjarmasin, dahulu pernah menggelar lomba mural. Jadi sebenarnya, pemerintah justru memberikan space atau ruang," ungkapnya lagi.
Ia menekankan, bahwa soal kritik hingga masukan, pihaknya juga membuka kanal resmi.
Salah satunya melalui kanal pengaduan di aplikasi e lapor.
Lantas, apakah kini ruang untuk para seniman mural atau grafiti itu tersedia?
Baca Juga: Banjir Ucapan Terima Kasih dari Warga Solo, Rudy: Saya Bahagia
Menanggapi hal itu, berharap seniman mural atau grafiti bisa bekerja sama dengan penyedia tempat-tempat tertentu.
Misalnya pemilik usaha kecil menengah, restoran, hingga rumah makan yang bisa menyediakan ruang untuk seniman mural. Misalnya di dinding halaman parkirnya.
"Ruang ekspresinya bisa dituangkan di situ. Termasuk berisi pesan-pesan positif, membangun, juga optimis. Dan saya kira itu bisa dilakukan. Secara umum, kalau muralnya membangun, orang pasti aman-aman saja. Tak masalah," tutupnya.
Baca Juga: Bikin Kreasi Mural, Ini Cara Seniman Graffiti Banjarmasin Perangi Corona