Kemudian, Dewa Rai menjelaskan untuk Tim Kedua, yakni membentuk tim khusus Isoter karena sesuai dengan arahan pemerintah pusat, semua OTG GR wajib diisolasi terpusat.
"Jumlah isoter di Denpasar cukup tinggi dan kami sudah siapkan 8 tempat Isoter, dimana 6 orang disediakan oleh pemerintah provinsi dan 2 dari Pemkot," terang Dewa Rai.
Adapun jumlah tempat tidur yang tersedia untuk Isoter ini sebanyak 1.436 kamar. “Mudah-mudahan dengan Isoter ini bisa menurunkan kasus Covid-19,” katanya.
Selanjutnya, pihaknya memiliki tim pemantauan RS dan BOR. "Setiap dimana Rumah Sakit ada kamar kosong akan kami pantau, jangan sampai ada masyarakat yang tidak mendapat pelayanan perawatan rumah sakit," katanya.
Baca Juga: Hampir Dua Pekan PPKM Level IV di Banjarmasin. Ribuan Pelanggar Prokes Terdata
Selain itu, Dewa Rai juga mengungkapkan bahwa pihaknya juga membentuk tim khusus tracing karena saat ini positive rate untuk Kota Denpasar masih tinggi yakni di atas 2 persen.
"Masih banyak masyarakat yang tidak melakukan pemeriksaan lebih lanjut, itu kendala kami di lapangan. Kami masih terkendala positive rate yang masih tinggi. Kalau kami bisa kejar, dan masyarakat mau kooperatif kami yakin bisa menurunkan level dari level 4 menjadi level 3," ucapnya.
Ia mengaku, pelaksanaan tracing ini juga melibatkan Kaling dan Kadus untuk melakukan penanganan di wilayahnya masing-masing.
Baca Juga: Hampir Dua Pekan PPKM Level IV di Banjarmasin. Ribuan Pelanggar Prokes Terdata
Sementara untuk angka kesembuhan menurut Dewa Rai, saat ini sudah lebih tinggi dari angka positif.
Kelima, pihaknya juga membentuk tim sosial, dimana tim sosial ini akan membantu pelaksanaan penyaluran sembako dan makanan untuk mereka yang menjalani Isoter.