Makassar, Sonora.ID - Wali Kota, Danny Pomanto meluruskan pernyataan yang beredar di sosial media. Banyak yang dianggap salah dalam mengartikan. Terlebih, muncul tudingan keliru seolah-olah warga sengaja dicovidkan pemerintah.
Menyusul keluar perintah kepada seluruh lurah untuk membawa pasien ke kapal km umsini. Minimal satu orang terkonfirmasi dalam sehari.
"Saya tidak pernah bilang kasi sakit orang. Tidak mungkin. Saya bilang tugas kewilayahan hari ini adalah menyelamatkan masyarakat dari pandemi Covid-19," kata Danny, Kamis (26/8/2021).
Baca Juga: Servak Lanal Banjarmasin Lanjut di Pelabuhan Trisakti, 10 Ribu Orang Telah Divaksin
Dia memandang penyebaran Covid-19 hari ini sudah berada dalam klaster rumah. Tugas pemerintah kota yang ujung tombaknya yaitu lurah untuk memisahkan yang sakit dan yang sehat.
"Maka orang yang sakit, yang OTG dan ringan coba dikomunikasikan supaya dia berpisah biar di kapal. Itu ji," kata Danny.
Wali Kota menyebutkan temuan informasi di lapangan. Sebagian besar lurah memandang tidak ada Covid-19 di wilayahnya.
Pernyataan itu tidak sesuai seiring temuan kasus yang terus bertambah dan tersebar hampir merata di kecamatan.
Baca Juga: Rasa Keadilan Terciderai dari Vonis 12 Tahun terhadap Mantan Mensos Korupsi Dana Bansos Covid-19
"Mereka bilang tidak ada Covid-19. Itu pernyataan bodoh sebenarnya padahal semua kecamatan itu ada yang Covid-19. Itukan satu minggu kita bisa tracing," tambahnya.
Dia menanggapi adanya pernyataan sebagai bentuk upaya meng-Covid-19-kan masyarakat. Hal itu berasal dari provokasi lurah yang malas bekerja.
"Memang tidak mau bekerja bersama Danny-Fatma," tuturnya.
Baca Juga: Kebijakan PPKM Level 4 Turut Pengaruhi Pendapatan Pajak di Palembang