Palembang, Sonora.ID - Pemerintah berencana menggelar pembelajaran tatap muka terbatas di bulan September mendatang.
DR. Suherman, Spd, MSi, Pengamat Pendiidikan Sumsel menilai kebijakan tersebut tidak terlalu mengejutkan sebab saat ini sudah banyak sekolah yang mengelar pembelajaran tatap muka (PTM).
Menurutnya PTM sudah banyak digelar sebab wali murid banyak yang sudah menyerah dengan pembelajaran daring.
“Sebelum pemerintah membuka secara resmi, banyak sekolah yang sudah menggelar tatap muka. Artinya mereka sudah banyak desakan dari wali murid. Berdasarkan di medsos, banyak keluhan dari wali murid terutama anak SD dan SMP. Artinya belajar daring membuat kerepotan, wali murid bahkan sudah menyerah, menjerit mendidik anak-anak mereka,” ujarnya.
Baca Juga: Mendikbud Ristek Menegaskan, PPKM level 1-3 Boleh Menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM)
Daerah yang berada di level 3 atau yang berada di zona oranye sebaiknya diperbolehkan menggelar PTM terbatas dengan syarat prokes yang ketat.
Artinya 50 % saja yang bisa ikut dalam pembelajaran tatap muka dikelas, sisanya diatur jadwalnya bergantian. Jam pembelajarannya pun harus dikurangi.
“Dipersingkat missal 20 menit, 15 menit atau 25 menit setiap mata pelajaran,” tukasnya.
Pembelajaran tatap muka untuk mengurangi loss komunikasi dan loss social yang tidak diperoleh dari pembelajaran daring.
Pembelajaran daring banyak mengalami kendala terutama di daerah terpencil yang sulit sinyal internet, belum lagi siswa yang tida memiliki hape android.