Makassar, Sonora.ID - Wali Kota, Danny Pomanto diperiksa polisi sebagai saksi dalam kasus korupsi RS Batua Makassar, kemarin.
Dia kemudian memberikan pernyataan kepada wartawan saat ditemui di anjungan pantai losari, Jumat (27/8/2021).
Saat diperiksa, pihaknya dicecar 20 pertanyaan.
Seperti dokumen yang telah ditandatangani sebagai pimpinan pemerintahan saat itu.
Baca Juga: Wali Kota Makassar Luruskan Pernyataan, Dituding Covid-kan Warga
"20-an itu, biasanya kalau orang diperiksa 8 jam. Ini kemarin 1 jam ji,"
"Seperti misalnya betul nda SK KPA saya tandatangan. PPK, betul nda, betul nda waktu di pada saat proses pencairan, betul nda dia minta perpanjangan, betul. Ituji," sambungnya.
Danny mengaku sudah terbiasa menjalani pemeriksaan. Seperti yang telah ditempuh sebelumnya.
"Saya pertama terimakasih ke Polda, karena beli kesempatan saya klarifikasi. Karena kalau saya tidak klarifikasi, itu liar ke mana-mana,"
Baca Juga: Wali Kota Makassar Buat Sayembara, dengan Iming-iming Hadiah Jabatan Lurah
"Yang kedua, teman kan tau kalau pemeriksaan, saya biasa diperiksa. Tahun 2018, itu 21 kali saya diperiksa, hal biasa," ujarnya.
Hal itu dianggap penting untuk mengklarifikasi dan meluruskan apa yang sebenarnya terjadi.
Justru hal menarik setelah diperiksa terbukti bahwa saya tidak ada masalah dengan hal-hal yang dikembangkan orang,"
Baca Juga: Wali Kota Pasang Target 2 Pekan Makassar Keluar Dari Zona Merah Covid 19
"Jadi sepatutunya saya terimakasih ke Polda memberi sy ruang verifikasi, klarifikasi," tambahnya.
Dia kemudian mengaku kedatangannya sekaligus melakukan konsultasi terhadap pejabat pemerintah yang bakal dilantik.
"Termasuk, satu jam mengklarifikasi juga teman2 ini supaya tidak ada masalahnya kan. Sy tidak mau ada masalah," tutupnya.
Baca Juga: PPKM Level 4 Di Kawasan Makassar Dilonggarkan, Mal di Makassar Boleh Buka