Berita hoaks
Media sosial juga dapat berkontribusi pada penciptaan dan penyebaran berita palsu atau hoaks. Ini biasanya dibuat karena orang itu tidak tahu jika itu berita bohong, tetapi dalam beberapa kasus, mereka juga bertujuan untuk mendiskreditkan seseorang atau perusahaan, mengubah konten yang menyesatkan menjadi viral.
Membuat dan membagikan berita palsu dapat memiliki beberapa konsekuensi yang tidak diinginkan. Diantaranya adalah meningkatnya permusuhan terhadap kelompok tertentu, penyerangan terhadap integritas seseorang, dan hilangnya reputasi perusahaan atau media yang berkontribusi dalam penyebarannya.
Karena semua alasan ini, kamu harus melakukan riset dan menyelidiki apa yang Anda baca online secara menyeluruh untuk memastikan bahwa artikel atau informasi yang dipermasalahkan berasal dari sumber yang dapat dipercaya atau, setidaknya, didukung oleh seorang ahli profesional di bidangnya.
Percakapan pribadi
Ada banyak orang yang tidak masalah dalam berbagi tangkapan layar percakapan WhatsApp pribadi. Ini juga berlaku untuk layanan perpesanan lainnya.
Melakukan hal itu dapat dianggap sebagai kejahatan di beberapa negara jika Anda akhirnya melanggar hak untuk berkomunikasi secara pribadi, mengungkapkan rahasia, atau merusak reputasi seseorang yang terlibat dalam percakapan tersebut.
Untuk menghindari masalah hukum, yang terbaik adalah memperlakukan masalah pribadi sebagaimana mestinya: pribadi. Utamakan untuk menahan diri dari berbagi percakapan pribadi dengan teman atau pihak ketiga.
Baca Juga: Waspadai Fenomena Doom Scrolling yang Menjangkiti di Masa Pandemi
Gambar yang menunjukkan sesuatu yang berpotensi memalukan atau mengandung informasi rahasia
Ingat, jika kamu tidak memperhatikan apa yang muncul di foto, kamu mungkin mengungkapkan informasi sensitif. Jelas, jenis insiden ini telah terjadi dan dapat menyebabkan banyak masalah.
Jika kamu ingin mengambil foto diri kamu di tempat kerja, di rumah, atau di mana pun kamu berada, kamu harus memastikan untuk tidak menunjukkan layar komputer, rekening koran, tiket perjalanan, atau dokumen lain yang berisi informasi rahasia.
Kamu harus memastikan tidak ada detail yang memalukan atau informasi sensitif yang nantinya dapat digunakan untuk melawan Anda.
Menghina orang lain
Ada kode perilaku tertentu yang harus kamu ikuti di media sosial. Dalam hal ini, yang harus kamu hindari adalah menghina seseorang secara online, mengejek mereka, atau mengolok-olok kesalahan yang mungkin mereka buat.
Tentu saja, cara kita berperilaku offline sangat berbeda dari cara kita bertindak atau apa yang kita tunjukkan secara online. Namun setiap tindakan buruk, kejadian tidak sopan, atau momen penghinaan dapat berakibat serius bagi semua pihak yang terkait.
Karena itu, sebelum menghina seseorang di media sosial, berhentilah dan pikirkan sejenak.