Sonora.ID - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Jakarta akan diikuti sebanyak 610 sekolah disemua jenjang pendidikan, SD hingga SMA termasuk Madrasah.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan jumlah sekolah tersebut akan terus bertambah seiring dengan kedisiplinan semua pihak.
Dari 610 sekolah yang akan melakukan PTM mulai 30 Agustus 2021, Pemprov DKI menargetkan 1,500 sekolah bisa melakukan PTM pada bulan September dan diharapkan tahun depan seluruh sekolah di Jakarta bisa melakukan PTM.
Baca Juga: Siswa Tidak Wajib Vaksin untuk Mengikuti PTM di Jakarta
"Kami menargetkan pada bulan September depan sebanyak 1,500 sekolah yang bisa melakukan PTM sehingga pada awal Januari tahun depan PTM bisa dilakukan secara full diseluruh sekolah. Untuk kapsitasnya saat pembelajaran adalah 50% kecuali PAUD dan sekolah luar biasa yang dibatasi hanya 5 siswa setiap kelas" kata Riza, Sabtu (28/08/2021)
Pemprov DKI akan menutup sekolah selama 3 hari jika ada indikasi siswa terpapar covid-19. Untuk itu Riza meminta para guru, dan orangtua terus disiplin mendukung penerapan prokes di sekolah dengan ketat, dan tidak terlena dengan euforia penurunan kasus covid-19 di Jakarta.
Pembukaan sekolah ini juga mendapat dukungan dari wakil ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani. Dalam keterangan tertulisnya, Zita bersyukur PTM kembali dilakukan untuk menghindari dampak negatif dari Pembelajaran Jarak Jauh seperti learning loss dan meningkatnya ancaman putus sekolah.
"Bagaimana tidak, dampak negatifnya terlalu banyak jika PJJ masih berlanjut. Ancaman putus sekolah meningkat, kekerasan terhadap anak meningkat, penurunan capaian belajar, dan learning loss mengancam masa depan anak. Oleh karenanya, keputusan membuka sekolah ini tentu membawa dampak baik" kata Zita.