Sonora.ID - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan Bed Occupancy Rate atau keterisian tempat tidur di Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Jakarta telah turun menjadi 17 persen.
Selain itu, tingkat keterisian ICU juga telah mengalami penurunan, yakni menjadi 30 persen.
Menurut Riza, data penurunan tersebut menjadi salah satu gambaran positif hasil dari kerja keras dan kerjasama seluruh pihak, yang berupaya untuk terus menekan penyebaraan dan penularan virus corona di Jakarta.
“Angka BOR turun jadi 17 persen. Dan ICU turun menjadi 30 persen, ini menjadi satu pertanda yang baik atas kerja sama semua pihak,” kata Riza di Kelurahan Rawasari, Jakarta Pusat, Minggu (29/08/2021).
Baca Juga: Wapres: Pandemi Covid-19 Tuntut Rumah Sakit Untuk Dapat Berinovasi
Dalam kesempatan yang sama, Riza juga menyebutkan saat ini sudah ada sekitar 9.6 juta masyarakat di wilayah DKI Jakarta yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama.
Jika merujuk kepada data corona.jakarta.go.id, angka capaian vaksinasi dosis pertama tersebut sama dengan 107,6% dari target pemrov DKI.
Sementara, secara nasional persentase vaksinasi dosis pertama adalah sekitar 29.2%. Kemudian untuk dosis kedua, sebanyak 5.5 juta orang telah disuntik vaksin Covid-19. Sehingga jika ditotal, pemprov DKI Jakarta telah menyuntikan sekitar 15.1 juta dosis vaksin Covid-19.
Meski demikian, menurut Riza masih terdapat beberapa kelurahan di Jakarta yang realisasi vaksinasinya masih di bawah 60 persen.
Baca Juga: BOR Nasional Turun! Presiden Joko Widodo Minta Testing dan Tracing Ditingkatkan
Oleh karena itu, ia meminta semua jajaran, mulai dari wali kota, camat, lurah, RT dan RW untuk mendorong warganya agar dapat segera divaksin. Warga dapat mendaftarkan dirinya melalui aplikasi JAKI, dan datang ke sentra-sentra vaksinasi yang ada di puskesmas terdekat.
“Semua yang belum mencapai target akan dikejar. Dan kami minta semua jajaran mulai dari Pak wali kota silahkan camat lurah RT RW mendorong warga Jakarta yang belum divaksin segara mendaftarkan melalui aplikasi JAKI datang ke sentra vaksinasi yang ada,” lanjutnya.
Riza juga menyebutkan dari keseluruhan jumlah masyarakat di wilayah DKI Jakarta yang telah divaksinasi, 30 hingga 41 persen merupakan warga non Jakarta.
“Kami memberikan pelayanan bagi semua saja, baik warga Jakarta ataupun warga non Jakarta kami layani dengan sebaik mungkin. Karena ini masalah sosial masalah kemanusiaan, masalah kesehatan dan masalah sosial bersama,” tutupnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kota Medan Tembus 731 per Hari, BOR RS Meningkat Pesat