Pontianak, Sonora.ID - Pencucian kendaraan bermotor merupakan satu di antara kegiatan kerja yang di fasilitasi lapas sintang Kalimantan Barat, kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Kegiatan yang dibawahi langsung oleh seksi pembinaan ini dilaksanakan setiap hari kerja, yaitu dari senin hingga sabtu yang dimulai pukul 08 pagi, dengan memperkerjakan 3 orang warga binaan yang telah diseleksi melalui sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP), dalam penerapannya kegiatan ini juga mendapatkan pengawasan penuh dari petugas, Senin (30/8/2021).

Kegiatan positif ini untuk menunjang lapas sintang selalu produktif, meskipun saat ini sedang berada dimasa pandemi.

Baca Juga: Warga Binaan Lapas Parepare Hasilkan Produk Mebel Bernilai Jual Tinggi

Selain itu, dengan kegiatan kerja supaya warga binaan mendapatkan keterampilan semenjak mereka menjalani pidana di Lapas Sintang, sehingga diharapkan kedepannya para warga binaan yang telah mengikuti kegiatan kerja ini nantinya dapat menggunakan ilmu serta pengalamannya untuk mendapatkan pekerjaan atau bahkan membuka usaha diluar ketika mereka sudah bebas dari lapas sintang.

Dilihat dari sisi psikologis, kegiatan kerja seperti ini dapat menjadi pengisi waktu kosong bagi warga binaan selama menjalani masa pidananya, sehingga dapat mengurangi tingkat stres yang dialami para warga binaan selama menjalani masa pidana di Lapas Sintang.

Kemudian, Sofiyan yang merupakan warga binaan telah mengikuti kegiatan kerja (Giatja) pencucian kendaraan bermotor merasa senang dan bersyukur atas kegiatan kerja.

Baca Juga: Penutupan Kegiatan Pelatihan Menjahit bagi Warga Binaan Lapas Kelas IIB Sintang

Sebab hal seperti ini dapat mengurangi tingkat stres selama menjalani hari hari di Lapas Sintang.

“Syukur Alhamdulillah karena lapas sintang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk mengikuti kegiatan kerja seperti ini, sehingga selain dapat mengurangi tingkat kejenuhan, kegiatan ini bisa menambah ilmu pengalaman baru yang saya dapatkan, sehingga mudah mudahan saat kembali kemasyarakat nanti saya dapat untuk mengembangkan pengalaman yang telah didapatkan dari kegiatan kerja ini”, ungkapnya.

Kalapas Sintang Syech Walid juga mengungkapkan bahwa tingkat stres yang dialami Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) baik itu dilapas maupun di rutan dapat dikatakan cukup tinggi, apalagi dengan keadaan lapas sintang yang saat ini terbilang over kapasitas, ini merupakan permasalahan serius yang meski dicarikan solusinya.

Baca Juga: Putus Rantai Penularan Covid-19, Ratusan WBP dan Pegawai Lapas Makassar Jalani Vaksinasi

Dengan begitu, kegiatan kerja seperti inilah yang diharapkan mampu mengurangi tingkat stres yang dialami oleh warga binaan.

“Saya berharap kegiatan kerja seperti ini agar dapat dimanfaatkan dan dijalankan sebaik mungkin, dan juga kegiatan kerja yang difasilitasi oleh lapas sintang agar waktu luang mereka dapat diisi dengan kegiatan positif agar dapat mengurangi tingkat stres yang dialami oleh warga binaan”, ujarnya.