Sonora.ID - Diketahui bahwa pada kondisi yang tidak menyenangkan di tengah pandemi Covid-19, sektor perkeonomian negara dan masyarakat mengalami perubahan yang cukup signifikan.

Salah satu perubahannya adalah bertambahnya jumlah pengangguran. Hal inilah yang kemudian membuat banyaknya Usaha Mikro Kecil atau UMK muncul di tengah pandemi, untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Melihat jumlah UMK yang banyak dan berpotensi memiliki produk yang unggu, Pertamina memberikan dukungan, salah satunya dengan menggandeng mitra binaan untuk mengikuti program Pertamina UMK On Air di radio, seperti yang digelar pada Selasa, 24 Agustus 2021 melalui Sonora FM.

Dalam kesempatan ini, Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan, tema yang diangkat dalam perbincangan tersebut yakni Pertamina Dukung UMK siap Ekspor dan Go Global.

Baca Juga: Pertamina Gandeng Kemendes PDTT dan BI Dukung UMK-BUMDES Go Online dan Naik Kelas

Dalam webinar yang diselenggarakan oleh Pertamina dan dihadiri oleh 700 perserta tersebut, Senior SPV CSR & SMEPP Pertamina Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), Agustina Mandayati juga menyebutkan bahwa saat ini regional Sumbagsel memiliki sekitar 7700 UMK binaan.

“Masing-masing wilayah punya potensi yang berbeda. Sebagai contoh, di Lampung misalnya. Kami bekerja sama dengan Perindo memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada 219 petambak udang agar produk hasil pertanian bisa memiliki kualitas terbaik dan mampu bersaing dipasaran. Juga di Provinsi Sumatera Selatan, kerap digelar pelatihan untuk para perajin songket tenun,” jelasnya.

Hal ini pun dibenarkan oleh Naufal Muhammad, salah satu mitra binaan Pertamina pemilik usaha Songket Ilham Bahari.

Sejak menjadi mitra binaan Pertamina pada tahun 2019 lalu, Naufal banyak mendapat pembinaan intensif terkait upaya naik kelas beserta kesempatan untuk mengikuti pameran.

Baca Juga: Fix! Ganjar Umumkan Kenaikan UMK di 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah di 2021, Berikut Rinciannya

“Salah satunya adalah Pertamina SMEXPO 2020, di mana saya berkesempatan bertemu dengan para potential buyer dari luar negeri dan para kurator global,” tuturnya.

Tak berhenti di situ, pihaknya juga menyatakan bahwa merasakan perubahan yang positif pada usahanya setelah menjadi binaan Pertamina.

“Mulai dari kapasitas produksi, omzet, juga dibantu dalam pengurusan HKI dan semoga hingga nantinya usaha saya Go Internasional,” pungkasnya.

Ekonom Professional dan Pengusaha Indonesia, Budi Satria Isman menuturkan, potensi untuk mengekspor produk-produk Indonesia cukup besar. Tak terkecuali untuk produk tekstil.

Baca Juga: UMKM Go Online dan Go Digital Menuju UMKM Kuat, Bangsa Berdaulat

“Produk tekstil Indonesia kerap jadi bahan baku mode dunia. Negara tujuan terbesar diantaranya AS, Inggris, Jerman, Panama, Italia, Kanada, dan sebagainya,” ujar Budi.

Menurut Fajriyah, melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan.

Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat. (*Adv)

Baca Juga: Akhirnya SPBU BBM Satu Harga Hadir di Kecamatan Seko Luwu Utara 

TERKINI

KPU Provinsi Kalbar Resmi Tutup Rangkaian Sosling Pilgub 2024  

22 November 2024 23:44 WIB

Pj Bupati Landak Buka Rakor Program Pemberantasan Korupsi

22 November 2024 23:41 WIB

Ngopi Bareng, Cara Sujiwo Serap Aspirasi Warga 

22 November 2024 23:38 WIB

Rakorda Bidang KUMKM Bangun Koperasi dan UMKM Selaras Program Kerja Asta Cita

22 November 2024 23:36 WIB