Banjarmasin, Sonora.ID - Pantomim ternyata tak hanya diminati oleh kalangan dewasa.
Seni teater akan isyarat, dalam bentuk mimik wajah atau gerak tubuh itu rupanya juga digandrungi oleh kalangan anak-anak.
Di Banjarmasin, ada dua bocah yang sangat menyukai kesenian tersebut.
Bahkan bakatnya tersebut, membawa Provinsi Kalimantan Selatan berlaga di tingkat nasional.
Kedua bocah tersebut adalah Farah Latifa Andini dan Indira Licia Putri.
Baca Juga: Pemkot Makassar Gandeng Seniman Beri Kenyaman Swab On The Road
Keduanya bertanding untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) Tahun 2021. Keduanya membuktikan, pandemi tak menjadi halangan dalam berkarya.
Dikunjungi Smart FM Banjarmasin, Senin (30/8) siang, kedua bocah perempuan itu tampak sumringah, dengan make-up diwajah yang tampak menggemaskan.
Farah berusia 10 tahun, sedangkan Indira berusia 9 tahun. Keduanya bukan kakak beradik. Melainkan teman dekat.
Keduanya bersekolah di tempat yang sama. Di SDN Sungai Miai 7, Kecamatan Banjarmasin Utara.
Tapi soal berkesenian, keduanya bukan bocah baru.
Jauh sebelum berpantomim, kedua bocah itu sudah mengenal dunia seni.
Baca Juga: Berlangsung Dimasa Pandemi, Pesta Kesenian Bali ke-43 Tahun 2021 Resmi Tutup
Farah berangkat dari dunia modeling dan teater, Indira berangkat dari dunia tari.
Berpantomim semakin menyatukan kedua bocah tersebut.
Di bulan September 2021, ini keduanya bersaing dengan tim dari 31 Provinsi, menjadi yang terbaik di Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) secara daring yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
Keduanya mengangkat tema pantomim 'Indonesia Pulih'. Menceritakan semangat anak-anak dalam berkegiatan, meskipun di masa pandemi Covid-19.
Dan besok (31/8), adalah pembukaannya secara virtual.
Baca Juga: Di Banjarmasin, Muncul Petisi Pengusulan Nama Maestro Lamut Sebagai Gedung Menara Pandang
Dibalik kedua bocah itu, ada dua orang hebat menjadi pelatih sekaligus mentor keduanya yakni Dina Setiana dan Erfiana Wijayanti, yang sebenarnya adalah ibu dari masing-masing anak tersebut.
Kepada Smart FM, Dina Setiana, Ibu Farah Latifa Andini mengungkapkan, bahwa adegan yang akan ditampilkan nanti ingin menonjolkan semangat anak-anak menghadapi pandemi.
"Kemudian, kami ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat, meski pandemi kita masih bisa produktif. Tentunya, dengan taat disiplin protokol kesehatan (Prokes)," ucap perempuan 41 tahun itu.
Baca Juga: Tenun Ikat Endek, Bawa Kota Denpasar Raih Juara 1 Lomba Peragaan Busana PKB XLIII
Dina menuturkan, kedua bocah itu sedari awal memang antusias menggeluti pantomim. Bahkan untuk bertanding di FLS2N saja, keduanya sudah berlatih keras sejak Februari lalu.
Dalam sepekan, kedua bocah itu berlatih dua hingga tiga kali. Bahkan, keduanya juga tak perlu disuruh lagi bila untuk sekadar latihan.
"Justru kami (para ibu, red) ini yang sering dipaksa keduanya. Ma, ayo Ma, latihan," tuturnya, menirukan permintaan kedua pantomim cilik itu.
Kendati demikian, baik Dina maupun Erfiana mengaku bersyukur, berkat kerja keras itu, keduanya lolos ke hingga ke tingkat nasional.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Membuka Pesta Kesenian Bali (PKB), dengan Balutan Pakaian 'Payas Agung Bali'
Bahkan keduanya juga mengaku tidak merasa ada kesulitan saat melatih keduanya.
Alasannya lantaran pantomim merupakan kemauan kedua bocah, itu.
"Sebagai ibu, kami hanya mendukung keinginan mereka, itu," tutupnya.
Disisi lain, Farah maupun Indir tampak malu-malu saat hendak dimintai berkomentar.
Tapi keduanya sepakat bahwa belajar pantomim tidak hanya seru dan lucu.
Baca Juga: Baleganjur Duta Denpasar di PKB XLIII, Bawakan Karya Tabuh Menur Tiga Sakti
Keduanya, juga jadi bisa sekaligus belajar keseriusan dalam hal menekuni sesuatu.
"Termasuk merias wajah, om. Kami suka merias wajah," tutup keduanya.
Sebelumnya, Farah dan Indira bersedia menampilkan cuplikan adegan yang akan dibawakan.
Ceritanya, dibuka oleh adegan yang tampak seperti orang yang sedang berpikir, lalu mendapatkan ide.
Baca Juga: Jelang PKB XLIII 2021, Tim Kesenian Provinsi Bali Apresiasi GKW Duta Kota Denpasar
Sejurus kemudian. Farah melakukan adegan 'moonwalk' ala Michael Jackson, membuka rolling door lalu menyapa rekannya, si Indira.
Di kejauhan, keduanya saling sapa, bercengkrama, bermain bersama, kemudian tertawa.
Melihat dari cuplikan adegan itu, keduanya membawakan dengan cukup apik.
Gerakan yang dibawakan juga berirama.
Keduanya juga tampak menghayati, seiring dengan musik yang diputar mengiringi adegan.