"Wonogiri kami bekerjasama dengan petani lain dan bisa mendapat panen mencapai 30 ton tembakau basah per hektar," ucap beliau.
Juwandi menggunakan tembakau jenis Dark Fire Cured (DFC) atau Grombol jati.
Juwandi memilih tembakau tersebut sebab tembakau tersebut digunakan untuk isi cerutu dan dicari oleh perusahaan rokok yang berada di Amerika dan Eropa.
Baca Juga: Merokok Sedari Dini, Dokter: Gangguan Kesehatan Diakumulasi di Masa Tua
"Ini bukan super, ini yang diinginkan mereka," kata beliau.
Beliau mengaku mendapatkan target dari perusahaan luar negeri tersebut sekitar 50 ton hingga 100 ton tembakau kering. Musim panen tembakau tersebut sekitar September sampai Januari.
"Tembakau punya peluang ekspor tinggi, masalah kendala, kita tidak bermasalah karena pasar sudah komplit," pungkas beliau.