Dia pun menegaskan, pembangunan sirkuit bukan sekadar wacana, akan diupayakan sesegera mungkin agar fenomena-fenomena liar dapat dihindari.
"Karena nanti liar kemana-mana. Harus disalurkan. Intinya adalah jalanan. Maka caranya adalah menyalurkan balap, menyalurkan olahraga. Jadi harus kita perkuat olahraga. Kita bilang salurkan baru kita tidak bikin sarana, bukan solusi," tuturnya.
Khusus Gor, orang nomor satu Makassar ini kembali menegaskan, rancangannya yakni bagaimana agar bisa dialih fungsikan dalam kondisi darurat.
Baca Juga: Tiket Nonton MotoGP Indonesia Segera Dijual, Ini Bocoran Harganya
"Gor yang mau saya bikin itu adalah bisa berfungsi sebagai rumah sakit darurat. Bisa berfungsi sebagai tempat pengungsian. Jadi tempat duduknya itu bisa jadi tempat tidur," imbuh alumni Fakultas Arsitektur Unhas tersebut. (selfi/fajar)
Sekadar diketahui, sirkuit dan gor rencananya akan dibangun di daerah Untia, Kecamatan Biringkanaya.
Adapun Anggaran sirkuit sekitar Rp25 miliar untuk lahan sekitar 10 hektare. Sedangkan Gor sekitar100-an miliar untuk lahan sekitar 3 hektare.
Baca Juga: Tinjau Pembangunan Sirkuit Mandalika NTB, Bos MotoGP: Saya Puas