Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia di Kuartal II-2021 Lampaui Level Sebelum Pandemi

30 Agustus 2021 19:15 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani ( Dokumentasi Humas kementerian Keuangan)

Sonora.ID - Pandemi Covid-19 telah membuat perekonomian berbagai negara di dunia mengalami kontraksi yang sangat dalam dan harus masuk dalam jeratan resesi.

Tetapi, pada kuartal II tahun 2021 ini, ekonomi di berbagai negara terlihat sudah mulai mengalami perbaikan, dan bahkan mampu tumbuh dua digit.

Beberapa negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi dua digit pada kuartal II-2021 adalah Malaysia, Filipina, Singapura dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Sri Mulyani Minta Obligor dan Debitur BLBI Penuhi Panggilan Satgas BLBI

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, jika dilihat dari Produk Domestik Bruto, meski pertumbuhan ekonomi negara-negara tersebut tumbuh tinggi, namun PDB mereka belum kembali ke level sebelum pandemi.

“Kalau dilihat dari GDP riil dari grafik ini terlihat, dari  6 negara yang dijadikan contoh dari sekitar kita Malaysia Thailand dan Filipina semuanya dan Singapura semuanya tidak ada satupun yang di GDPnya sudah menembus Pre-covid level, yaitu kuartal 2-2019,” kata Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Senin (30/08/2021).

Sebagai contoh Malaysia, pada kurartal II-2021 ini, perekonomian Malaysia mengalami pertumbuhan 16,1 persen dengan total PDB 336 miliar ringgit.

Baca Juga: Upaya Percepatan, Sri Mulyani: Tahun Depan Ada Vaksinasi Mandiri

Sementara, PDB Malaysia sebelum pandemi atau di kuartal II-2019 mencapai 350 miliar ringgit.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri di kuartal II-2021 ini memang tidak sampai 2 digit, yakni 7.1 persen.

Namun, jika melihat PDB Riil, Indonesia sudah melewati pre-covid level, yaitu dari 2.735 triliun rupiah di kuartal II-2019 menjadi 2.773 triliun rupiah pada kuartal II-2021.

“Indonesia yang kontraksinya relatif mild, namun dengan rebound di 7.1 persen, kita sudah pada level GDP Riil kita sudah melewati pre-covid level,” lanjut Sri Mulyani.

Baca Juga: Sri Mulyani: Realisasi Anggaran PEN Bidang Kesehatan mencapai 35.9% dari pagu

Dalam kesempatan tersebut, wanita yang akrab disama Ani ini juga mengungkapkan bahwa defisit fiskal Indoensia tidak sedalam negara-negara lainnya di dunia, dan merupakan hal yang harus disyukuri.

“Memang defisit kita tidak sedalam negara-negara lain coba lihat yang sebelah kiri paling kiri ini semua negara-negara yang kontraksinya double digit dan defisitnya sangat dalam.

Pihaknya juga masih akan terus memantau dan mengamati berbagai data-data yang ada, sebagai dasar dari pembentukan kebijakan-kebijakan kedepan.

Baca Juga: Sri Mulyani: APBN Dukung Program Penurunan Emisi Karbon

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm