Kepala DLH Luwu Timur, Andi Tabbacina mengapresiasi andil PT Vale dalam menjaga lingkungan dengan berkontribusi pada program kampanye pengelolaan sampah di Danau Matano.
Dia mengatakan, Danau Matano menjadi kawasan pelestarian alam yang sangat potensial untuk dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai destinasi wisata dan rekreasi alam di provinsi Sulsel.
Akan tetapi kerusakan yang terjadi tak hanya memberikan dampak negatif terhadap Kehidupan biota air dan kesehatan manusia, tapi juga mengurangi estetika lingkungan.
Baca Juga: Melihat Danau Ajaib di Dieng yang Airnya Dapat Berubah Warna
“Itulah sebabnya mengapa kami merekomendasikan lokasi ini sebagai tempat pelaksanaan kampanye, untuk kembali mencuri perhatian kita semua, bahwa karena ada pekerjaan rumah yang sangat besar di sini. Belum juga dapat diatasi selama belasan tahun,”katanya.
Andi Tabaccina mengaku, pengerukan sampah di Dana Matano menggunakan alat berat telah kali kedua dilakukan. Tapi hasilnya tidak maksimal lantaran sebagian besar sampah bertumpuk di bawah kolong rumah warga.
“Ada tiga kontributor sampah di dermaga ini yakni, sampah rumah tangga warga sekitar dermaga sorowako, sampah pasar maupun usaha lain (melalui drainase yang bermuara ke dermaga), serta sampah pengguna transportasi air maupun sampah kiriman dari desa sekitar,” katanya Andi Tabaccina.
Baca Juga: Warga Pesisir Danau Matano dan Towuti Dapat Dua Unit Ambulans Laut