Pembelajaran Daring Tetap Dilakukan Bagi Murid yang Tidak Mendapat Izin Orangtua

31 Agustus 2021 18:10 WIB
Kepala dinas pendidikan DKI Jakarta Nahdiana
Kepala dinas pendidikan DKI Jakarta Nahdiana ( YouTube/ radiodisdik Jakarta)

Sonora.ID - Dinas pendidikan DKI Jakarta menjadikan Izin orangtua sebagai persyaratan bagi anak yang ikut Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.

Kepala dinas pendidikan DKI Jakarta Nahdiana mengatakan pihaknya memastikan murid yang masuk PTM adalah murid yang sudah mengantongi izin orangtua.

Sementara bagi murid yang belum diizinkan orangtuanya melakukan PTM, masih dilayani pembelajaran secara daring.

"Kami harus pastikan yang melakukan pembelajaran tatap muka ini adalah anak-anak yang diizinkan oleh orangtua. Jadi ketika orangtua belum mengizinkan maka kami juga tetap melayani pembelajaran secara daring. Pembelajaran secara daring ini tetap kami layani karena blanded learning yang kami siapkan dalam pelatihan-pelatihan guru untuk bagaimana melayani dua arah" ungkap Nahdiana, Selasa (31/08/2021)

Baca Juga: PPKM Banjarmasin Turun Level. PTM Mencuat, Vaksinasi Pelajar Disiapkan

Saat ini PTM dilakukan terbatas di 610 sekolah sejak 30 Agustus 2021 dan akan bertahap ke seluruh sekolah di Jakarta.

Jam belajar dibatasi 2-4 jam dengan kapasitas 50%. Sementara untuk mata pelajaran diprioritaskan bagi pelajaran yang membutuhkan interaksi langsung atau tidak bisa digantikan daring.

Sementara untuk pengawasannya, Nahdiana mengatakan sekolah yang dibuka PTM sebelumnya mengikuti alur atau ketentuan asessment berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi, yang didalamnya dibentuk satgas di sekolah dengan komposisi tidak hanya dari pihak sekolah.

Baca Juga: Persiapan PTM, Pemkot Makassar Vaksin Pelajar Serentak di 10 Sekolah

Pengawasan pelaksanaan PTM di sekolah dimonitor oleh satgas yang juga terdiri dari pelayanan kesehatan dan masyarakat yang diharapkan turut berperan aktif agar PTM berjalan baik.

"Tapi bagaimana realitanya di lapangan, maka satgas di tingkat sekolah yang komposisinya tidak hanya pihak sekolah. Tapi disitu ada masyarakat, ada aparat, ada pelayanan kesehatan ini juga kita jadikan untuk memonitoring mengontrol karena saling mengingatkan. Bahkan kami mengatakan bahwa masyarakat kami sanggat berharap peran sertanya untuk membersamai kami dalam pembukaan sekolah ini agar seluruhnya merasakan bahwa ini anak-anak kita yang sedang mulai dengan pembelajaraan tatap muka terbatas dan bertahap ini, mari kita sama-sama kita bantu untuk perjalanan ini agar tidka terjadi pelanggaran-pelanggraan" kata Nahdian.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Mulai Aktif, Ini yang Harus Dipersiapkan Orang Tua

Lebih lanjut, Nahdiana menjelaskan Disdik menyiapkan kanal aduan sehingga tidak pasif menunggu laporan dan memfungsikan tim monitoring untuk melakukan pelaporan secara periodik.

"Kami mempersiapkan ini ada kanal aduan yang kami siapkan. Jadi kami juga tidak pasif menunggu laporan tapi secara periode kami juga memfungsikan tim monitoring ini untuk melakukan ada atau tidak masalah secara periodisasi melakukan monitoring" jelas Nahdiana.

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm