Pekanbaru, Sonora.ID - Pemerintah Provinsi Riau menyalurkan bantuan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Biaya Daerah (APBD) untuk sejumlah UMKM di Provinsi Riau.
Penyaluran ini dilaksanakan secara simbolis di Gedung Menara Dang Merdu PT. Bank Riau Kepripada pada hari Selasa (31/8/2021) kepada 3 perwakilan UMKM di Provinsi Riau.
Bantuan sebesar Rp 1.200.000 diberikan kepada 20.833 pelaku usaha miko dengan total anggaran Rp 24.999.600.000.
Dikatakan oleh Gubernur Riau Syamsuar, bantuan ini diharapkan menjadi stimulus modal bagi usaha mikro terdampak pandemi Covid-19.
Baca Juga: Sandiaga Uno: Saya Yakin UMKM BIsa Lebih Sukses dengan Adanya Panduan
Ia juga berharap agar bantuan ini dapat dialokasikan kepada seluruh pelaku usaha dengan cepat, agar masyarakat yang terdampak dapat segera memanfaatkan dana dengan baik.
"Kami mengharapkan bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaiknya sehingga dapat memperbaiki kesejahteraan masyarakat Riau khusunya pelaku usaha mikro yang saat ini merasakan dampak dari pandemi Covid-19," jelasnya
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Provinsi Riau, Asrizal mengatakan bahwa sebanyak 20.833 pelaku usaha yang mendapatkan bantuan modal usaha tersebar di 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau.
Baca Juga: SMESCO: Kontribusi UMKM Terhadap Ekspor Baru 14 Persen
Diantaranya Kabupaten Bengkalis sebanyak 2.076 pelaku usaha, Kabupaten Indragiri Hilir sebanyak 480 pelaku usaha, Kabupaten Indragiri Hulu sebanyak 1.107 pelaku usaha, Kabupaten Kampar sebanyak 3.810 pelaku usaha, Kabupaten Kepualaun Meranti sebanyak 840 pelaku usaha, Kota Dumai sebanyak 2.184 pelaku usaha, Kota Pekanbaru sebanyak 4.593 pelaku usaha, Kabupaten Kuansing sebanyak 3.198 pelaku usaha, Kabupaten Pelalawan sebanyak 305 pelaku usaha, Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 1.140 pelaku usaha, Kabupaten Rokan Hulu sebanyak 595 pelaku usaha, dan Kabupaten Siak sebanyak 505 pelaku usaha.
Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut Digitalisasi Merupakan Jalan Keluar UMKM dari Keterpurukan
"Bantuan ini ditujukan untuk memberikan dukungan kepada para pelaku usaha mikro agar dapat melanjutkan aktivitas usaha dan mampu bertahan dalam kondisi pandemi Covid-19 yang digunakan untuk modal usaha meliputi pembelian bahan baku, pembelian bahan penolong, sewa tempat usaha, pembelian peralatan dan teknologi, kemasan, promosi dan pemasaran," ujarnya.
Acara ini juga dihadiri Kementrian Koperasi dan UMKM, yang diwakili oleh Deputi bidang usaha mikro Eddy Satriya.
Beliau mengapresiasi terobosan yang dilakukan Gubernu Riau sebagai upaya membangkitkan kembali semangat UMKM di Riau yang sempat lesu karena dampak dari berbagai batasan selama pandemi Covid-19.
Baca Juga: Menteri BUMN Sebut PaDi UMKM Adalah Salah Satu Cara Untuk Membuka Akses Pasar Untuk UMKM