Sonora.ID - Protokol kesehatan (prokes) menjadi hal yang wajib untuk dijalankan di tengah kondisi pandemi Covid-19, sayangnya tak sedikit masyarakat yang masih abai dan menganggap enteng hal-hal tersebut.
Padahal, prokes bukan hanya sekadar aturan atau kebijakan yang diwajibkan oleh pemerintah untuk dijalankan, tetapi prokes adalah upaya kemanusiaan untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.
Hal ini juga yang disampiakn oleh Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Covid-19, Dr. Sonny Harry B Harmadi dalam dialog Forum Merdeka Barat 9, KPCPEN bertajuk ‘Dialog Semangat Selasa’ di Media Center KPCPEN Kominfo Jakarta.
Dalam kesempatan ini, pihaknya bahkan mengutip pendapat ahli bahwa virus corona ini akan hidup berdampingan dengan manusia dan tidak akan hilang sepenuhnya hingga masuk ke fase endemik.
Baca Juga: SMK Negeri 2 Palembang Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka
Maka dari itu, masyarakat sepatutnya sadar akan pentingnya disiplin prokes, bukan hanya sekadar melakukannya karena prokes adalah kebijakan atau aturan yang dibuat oleh pemerintah.
“Kita berharap, masyarakat tidak sekadar patuh, melainkan sadar bahwa protokol kesehatan itu perlu. Saat ini tingkat kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya protokol kesehatan mencapai 60 persen,” ungkapnya tegas.
Perubahan perilaku masyarakat sangat signifikan dalam pengendalian pandemi. Untuk memonitor perubahan perilaku masyarakat, Satgas Covid-19 merangkul lebih dari 115 ribu Duta Perubahan Perilaku di seluruh Indonesia.
Bersama TNI dan Polri, para Duta Perubahan Perilaku melakukan evaluasi dan melaporkan kondisi di lapangan kepada Satgas COVID-19.
Baca Juga: Satpol PP Makassar Segel Gedung, Lokasi Pesta Ultah Selegram
Salah satu Duta Perubahan Perilaku adalah dr. Grace Hananta, C.Ht yang juga menjabat sebagai Campaign Director Gerakan Pakai Masker (GPM).
Gerakan ini bertujuan membantu pemerintah dalam memotivasi masyarakat, untuk selalu memakai masker dan menyempurnakannya dengan protokol kesehatan lainnya, seperti mencuci tangan dan menjaga jarak.
Dalam upaya edukasi menggunakan masker ini, dr. Grace juga menekankan pentingnya melakukan ajakan dengan cara yang nyaman dan menyenangkan, khususnya kepada generasi muda.
“Kita harus tunjukkan seberapa hebat kita bisa terus sadar mengenakan masker. Inti ajakan dari GPM adalah pokoknya pakai masker dulu. Masker apapun jenisnya. Kita harus sadar, bahwa sekarang mengenakan masker itu seperti halnya kita mengenakan baju,” ujar dr. Grace.
Baca Juga: Satgas Desa Sidakarya Imbau Pedagang dan Pengunjung Tetap Disiplin Prokes
Sementara itu, pelaku seni, Jeremy Teti menambahkan bahwa saat ini masker berkembang menjadi salah satu item fashion.
“Jadi tidak perlu merasa penampilan kita berkurang, karena mengenakan masker. Masker justru bisa meningkatkan fashion. Dengan masker, kita punya penampilan yang sehat, penampilan yang prokes,” katanya.
“Public figure punya tanggung jawab moral menjadi role model (tokoh panutan) orang-orang sekitarnya. Kita harus mencontohkan protokol kesehatan yang benar. Selain itu, memotivasi dan meyakinkan masyarakat untuk segera mendapatkan vaksin,” ujar Jeremy. (*Adv)
Baca Juga: Ketua DPRD Jabar Sebut Disiplin Prokes Kunci Utama Tingkatkan Ekonomi Saat Pandemi