Sonora.ID - Album musik terbaru Kanye West, 'Donda' akhirnya dirilis pada Minggu (29 Agustus), dan kini albumnya sudah memecahkan rekor di Apple Music, dengan menduduki puncak tangga lagu di lebih dari 100 negara.
Album yang berisi 27 trek lagu tersebut akhirnya rilis setelah beberapa kali penundaan dan Ye mengadakan tiga acara mendengarkan album barunya, dengan menampilkan orang-orang seperti JAY-Z, Travis Scott, The Weeknd, Lil Baby, Kid Cudi, Pusha T dan banyak lagi.
Berikut ini 4 fakta menarik di balik album 'DONDA' milik Kanye West yang berhasil mencetak rekor tersebut seperti dilansir dari NME:
Baca Juga: Lirik Lagu 'Donda' milik Kanye West dan Terjemahan Bahasa indonesianya
Dalam jangka waktu 24 jam sejak dirilis, 'DONDA' berhasil melesat ke puncak tangga lagu Apple Music di 152 negara.
Dengan 19 lagu dari daftar 20 teratas di tangga lagu Top 100 Global Harian Apple Music yang berasal dari 'DONDA'.
Rekor lain yang dipecahkan termasuk penghargaan artis dan album yang paling banyak diputar dalam satu hari.
Sementara di Spotify, 'DONDA' juga menjadi album yang paling banyak diputar dalam satu hari di tahun 2021, memecahkan rekor yang dipegang oleh Olivia Rodrigo.
Menyusul perilisan album pada akhir pekan, West turun ke media sosial untuk mengklaim bahwa Universal, perusahaan induk untuk Def Jam Recordings dan jejak GOOD Music milik West sendiri, merilis album tanpa persetujuannya.
“Universal mengeluarkan album saya tanpa persetujuan saya,” dia memposting di Instagram, sebelum menambahkan bahwa perusahaan tersebut diduga “memblokir” 'Jail, Pt. 2', sebuah lagu kolaborasi barunya yang kontroversial featuring DaBaby dan Marilyn Manson, dari album 'DONDA'.
Baca Juga: Dari 40.000 Fans Kanye West Hanya Empat Orang yang Melakukan Vaksin di Acaranya
Beberapa jam sebelum 'DONDA' dirilis, West turun ke media sosial untuk membagikan sepasang tangkapan layar pesan teks yang muncul untuk menunjukkan manajernya Bu Thiam memberi tahu dia bahwa manajer DaBaby tidak memberikan izin untuk lirik rapper 'Rockstar' di 'Jail, Pt.2' yang akan digunakan itu.
Namun, melansir dari Complex, manajer DaBaby mengungkapkan bahwa semua rumor tersebut adalah kabar bohong.
“This is CAP, I woke up this morning to this social media bullshit,” Tulis Arnold Taylor selaku manajer DaBaby.