Banjarmasin, Sonora.ID - Dunia aktivis di Kalimantan Selatan berduka setelah mengetahui salah satu tokoh banua yang kerap menyuarakan aspirasi masyarakat dikabarkan telah meninggal dunia.
Yakni Haji Muhammad Hasan, sosok yang menyandang gelar selalu mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat itu tutup usia di usia 67 tahun pada Rabu (1/9) pagi tadi.
Kabar duka tersebut rupanya sampai ke telinga Ketua Komisioner Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Selatan (Kalsel), Azhari Fadli.
Baca Juga: KPID Kalsel Diminta Aktif Edukasi dan Fungsi Pengawasan Penyiaran
Saat dibincangi awak media, Komisioner yang akrab disapa Fadli itu mengaku berduka setelah mengetahui kabar duka tersebut setelah tersebar ke berbagai grup media sosial.
"Beliau merupakan tokoh banua, yang kerap menyuarakan aspirasi masyarakat, dan kami turut berduka." ungkap Fadli, Rabu (1/9) siang.
Menurutnya, almarhum dikenal dekat dengan para jurnalis, ulama, pejabat, kalangan dhuafa dan anak yatim, serta berbagai kalangan lainnya.
Almarhum disemayamkan di rumah duka Jalan Pangeran Antasari Gang Hasanuddin Pekapuran Laut Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin dan dikebumikan di alkah keluarga Pematang Gambut, Kab. Banjar.
Baca Juga: Sekolah di Wilayah PPKM Level 3 Mulai PTM, Ini Saran Satgas Covid-19 Kalsel
"Kita KPID Kalsel juga sudah melawat ke rumah duka untuk menghargai jasa almarhum sebagai aktivis dalam mengawal kebijakan pemerintah," Imbuhnya
Fadli merasa kepergian Ketua Pemuda Islam Kalsel dan mantan Ketua KNPI Kalsel itu sangat mendadak dan mengagetkan sanak keluarga, sahabat kawan dan terutama para aktivis 1980-an.
Pasalnya, selama hidupnya, almarhum sangat getol dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat akar rumput. Almarhum juga pernah menjabat sebagai Ketua DPD KNPI Kalsel dua periode.
Baca Juga: Sempat Melonjak Pasca Lebaran Haji, Kasus Covid-19 di Kalsel Melandai
Almarhum terkenal dengan orasinya yang lantang dan menggelegar saat menyampaikan aspirasi atau demo.
"Selamat jalan aktivis banua. Penuh cinta dan doa kami untukmu. Mohon kiranya salah dan khilaf dimaafkan. Ambil sisi baiknya dan lanjutkan perjuangan yang belum tercapai," pungkasnya.