Banjarmasin, Sonora.ID - Seiring dengan rencananya difungsikannya jembatan Kabel Stayed Alalak I, arus lalu lintas yang mengalami perubahan selama proyek pembangunan bakal dikembalikan seperti semula.
Rencananya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin akan mengembalikan arus lalu lintas di kawasan Jalan Cemara Ujung, Kel. Sungai Miai, Kec. Banjarmasin Utara.
Sehingga, ruas jalan sebelumnya hanya digunakan untuk satu lajur menuju jembatan Alalak II itu akan dikembalikan menjadi dua arah.
Baca Juga: Selesai Dua Pekan Lagi, Jembatan Alalak Segera Uji Kelayakan
"Kalau itu (jembatan Alalak 1) selesai, arus lalu lintas bakal terkonsentrasi di sana. Jadi Alalak 2 hanya menjadi alternatif saja makanya arus lalu lintas di Jalan Cemara Ujung dikembalikan seperti awal," ucap Kabid Lalin, Dishub Kota Banjarmasin, Slamet Begjo, saat ditemui Smart FM Banjarmasin di lobi Balai Kota.
Lantas, bagaimana dengan nasib lalu lintas di ruas jalan lain yang terdampak pembangunan Jembatan Alalak 1 seperti Jalan Cemara Raya dan Jalan Adhyaksa?
Terkait hal itu, Slamet menjelaskan bahwa rencana pengembalian arus lalin ternyata hanya dilakukan untuk di Jalan Cemara Ujung saja.
"Cemara Raya dan Adhyaksa tetap satu arah," tambahnya.
Baca Juga: Menanti Jembatan Sungai Alalak, Pemko Banjarmasin Antisipasi Pasca Pembangunan
Sementara untuk, arus lalu lintas di Bundaran Kayutangi atau Bundaran Jukung juga masih ditutup di salah satu sisinya.
"Bundaran kayutangi itu menjadi dampak ikutan dari manajemen rekayasa di ruas Jalan Adhyaksa. Tidak ada ada perubahan. Hanya di Cemara Ujung yang dikembalikan," ujarnya.
"Dari informasi pertengah september (penggunaan jembatan Alalak I) selesai. Nanti akan kita rapatkan di forum LLAJ Kota Banjarmasin terkait bagaimana pola lalu lintas yang pas untuk diterapkan," imbuhnya.
Meski arus lalu lintas di kawasan Cemara Ujung kembali normal, Slamet mengatakan pihaknya tetap meletakkan portal pembatas ketinggian kendaraan bermotor di Jembatan Alalak II.
Baca Juga: Bongkar Oprit, Jembatan Alalak 1 Kota Banjarmasin Ditutup Besok
"Untuk portal di Jembatan Alalak 2 masih perlu digunakan sebagai bentuk safety untuk membatasi dimensi kendaraan. Karena tingginya sebuah kendaraan menggambarkan beban yang dibawa," jelasnya.
Kemudian, pihaknya juga bakal tetap meletakkan petugas Dishub untuk mengatur lalu lintas di kawasan tersebut.
"Petugas kita juga tetap berjaga dan memonitor ruas jalan disana apalagi waktu pertama kali dibuka nanti. Dibantu dengan teman-teman Satlantas," pungkasnya
"Rencananya seperti itu, tapi nanti kita lihat hasil rapat forum LLAJ. Pada intinya tentu tujuannya untuk kelancaran lalu lintas. Yaa kita berharap setelah jembatan ini dibuka, kondisi lalu lintas semakin lancar karena sudah terbagi," tuntasnya.
Baca Juga: Kali Ini Portal Jembatan Alalak II Terpelintir, Warga: Sering Dengar Bunyi 'Teng' Malam Hari