Tracing Meningkat 880 Persen, Empat Daerah di Jatim Masih Zona Merah

1 September 2021 16:50 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ( Sonora FM Surabaya)

Surabaya, Sonora.ID - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengklaim bahwa selama Agustus tahun ini, tracing ratio di Jatim telah meningkat hingga 880 persen.

Disampaikan bahwa dengan tracing yang masif dan kenaikan ratio ini, penyebaran kasus Covid-19 di Jatim dapat ditekan dan zona merah sudah menurun menjadi 4 kota/kabupaten, level 2 dan 3 naik dan level 4 turun.

Menurutnya, berdasarkan data tracing ratio Covid-19 di Jatim meningkat 880 persen dari sebelumnya hanya mencapai 1,17 menjadi 10,32 selama Bulan Agustus 2021 yang artinya dari setiap satu kasus yang terdeteksi, 10 kontak erat sudah dilakukan isolasi maupun testing.

Baca Juga: Satgas Kelurahan Sesetan Gencarkan Tracing dan Penyemprotan Desinfektan

Selanjutnya disampaikan bahwa capaian ini juga berdampak signifikan terhadap penyebaran kasus di Jatim sehingga angka zona merah yang pada awal Agustus tercatat 34 kabupaten/kota, saat ini menjadi 4 kabupaten/kota,  yaitu Kab. Ponorogo, Kab. Nganjuk, Kota Batu dan Kab. Blitar.

Sementara sesuai inmendagri nomor 38 yang terbit pada tanggal 30 Agustus 2021;  PPKM Level 2 tercatat 6 Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Tuban, Sumenep, Pamekasan, Sampang serta Kabupaten dan Kota Pasuruan.

Berbagai upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 di Jatim terus dilakukan semua pihak, baik Pemprov, Kodam V Brawijaya, Polda Jatim, Pemkab/Pemkot se Jatim serta seluruh tenaga kesehatan.

Baca Juga: Cegah Covid-19 di Kota Denpasar, Satgas Kelurahan Sesetan Gencarkan Tracing

Hal ini terbukti, berdasarkan data yang ada tracing ratio Covid-19 di Jatim meningkat 880 persen dari yang sebelumnya hanya mencapai 1,17 menjadi 10,32 selama Bulan Agustus 2021. Artinya, dari setiap satu kasus yang terdeteksi, 10  kontak erat sudah dilakukan isolasi maupun testing.

Capaian ini, bahkan juga berdampak  signifikan terhadap penyebaran kasus di Jatim. Sehingga, angka zona merah di Jatim yang pada awal Agustus tercatat 34 kabupaten/kota, saat ini menjadi  4 kabupaten/kota saja. Yakni, Kab. Ponorogo, Kab. Nganjuk, Kota Batu dan Kab. Blitar.

Baca Juga: Evaluasi Penanganan Pandemi, Penerapan 3 T dan Optimalisasi Isoter Masih Jadi Fokus Penanganan Covid-19 di Kota Denpasar

Sementara sesuai inmendagri nomor 38 yang terbit pada tanggal 30 Agustus 2021;  PPKM Level 2 tercatat 6 Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Tuban, Sumenep, Pamekasan, Sampang serta Kabupaten dan Kota Pasuruan.

Sementara Level 3 tercatat  23 Kabupaten  yaitu : Kabupaten Kediri, Jombang, Bondowoso, Banyuwangi, Probolinggo, Nganjuk, Mojokerto, Malang , Lamongan, Jember, Gresik, Bojonegoro dan Bangkalan.

Sedangkan Level 4 saat ini di 9  daerah, 5 Kabupaten  yaitu kabupaten Trenggalek, Ponorogo, Magetan, Lumajang serta Blitar. Sementara  4 Kota level 4  yaitu Kota Probolinggo, Madiun, Kediri dan Blitar.

Baca Juga: BOR Nasional Turun! Presiden Joko Widodo Minta Testing dan Tracing Ditingkatkan

"Alhamdulillah selama Agustus tracing ratio Jatim  naik hingga 880 persen. Dengan tracing yang masif dan kenaikan ratio ini, penyebaran kasus Covid-19 di Jatim dapat ditekan dan zona merah sudah menurun menjadi 4 kota/kabupaten  sementara level 2 naik, level 3 naik dan level 4 turun," kata  Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (31/08/2021).

Khofifah menyampaikan, peningkatan  tracing dan testing  sangat krusial mengingat kontak erat berperan besar dalam menciptakan klaster baru. Untuk itu, menurutnya capaian ini merupakan prestasi besar dan menggembirakan dan harus terus dipertahankan. Apalagi, pencapaian ini merupakan berkat kolaborasi dan kerja keras Pemprov, Kodam V Brawijaya, Polda Jatim, Pemkab/Pemko, dan seluruh nakes di Jatim.

"Tentunya pencapaian luar biasa ini berkat kolaborasi Pemprov Jatim, Kodam V Brawijaya, Polda Jatim, Pemkab/Pemkot se Jatim, dan tenaga kesehatan. Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih sekali kepada semua elemen  yang telah berusaha keras mewujudkan hal ini," tutur Gubernur perempuan pertama Jatim itu.

Baca Juga: Kebiasaan-Kebiasaan Baik di Masa PPKM yang Perlu Diteruskan

Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan, untuk mencapai tracing ratio sebesar ini  banyak pihak yang telah berperan aktif. Diantaranya tim dari Kodam V Brawijaya  sampai Babinsa total sebanyak 8.473, tim dari Polda sampai  Bhabinkamtibmas Sebanyak 8.130 personil, serta tenaga kesehatan dari 968 Puskesmas di Jatim.

Di akhir, Gubernur Khofifah berharap agar penyebaran Covid-19 tetap terkendali dan kasus terkonfirmasi positif menurun drastis. Maka, ia menghimbau agar semua pihak  jangan sampai lengah serta terus kooperatif dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan

"Harapannya dengan peningkatan tracing ini kita bisa terus memutus penyebaran Covid-19. Dan penurunan angka zona merah ini harus terus kita pertahankan. Untuk itu, kita tidak bisa hanya mengandalkan nakes dan penegak keamanan saja, tapi juga harus taat dan disiplin dalam prokes," pungkasnya.

Terhitung per tanggal 30 Agustus BOR ICU yang tadinya 78 persen turun menjadi 41 persen, BOR isolasi dari 81 persen turun menjadi 24 persen, BOR RS darurat yang tadinya 69 persen turun menjadi 31 persen dan BOR rumah isolasi yang tadinya 50 persen turun menjadi 23 persen.  

Baca Juga: Gencarkan Tracing Covid-19, Walikota Denpasar Pacu Semangat Kaling/Kadus

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm