Dirut PT Pelni Temui Wali Kota Makassar, Perpanjang Kontrak KM Umsini

1 September 2021 21:30 WIB
Pasien yang sembuh dari covid 19 dipulangkan dari kapal km umsini
Pasien yang sembuh dari covid 19 dipulangkan dari kapal km umsini ( Sonora.ID)

Makassar, Sonora.ID - Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Insan Purwarisya L Tobing menemui Wali Kota Danny Pomanto di kediaman pribadinya, jalan amirullah, Rabu (1/9/2021).

Hasil pertemuan, keduanya sepakat memperpanjang kontrak penggunaan kapal km umsini sebagai tempat isolasi terpadu pasien covid 19.

"Pertama, kami dari Pelni mengadakan audiensi dengan pak Wali kota yang sudah memberikan kepercayaan kepada Kapal Pelni untuk lokasi isolasi mandiri. Beritanya bahkan sudah mendunia, jadi kami ini juga ikut terbantu namanya," ujarnya.

Baca Juga: Pemkot Makassar Perpanjang Kontrak KM Umsini Sebagai Tempat Isolasi

Pembahasan lainnya yaitu perkembangan isolasi apung. Laporan yang diterima, telah mendunia.

Berbeda dengan sebelumnya, ada perbedaan kontrak terkait biaya sewa menjadi digratiskan. Sebelumnya dibebankan sebesar Rp 1,5 milyar sebulan.

"Terkait penggratisan kapal, saya luruskan, bahwa Pelni itu mendapat tugas dari Kementerian Perhubungan jika kapal Umsini ini diminta oleh Kemenhub sebagai tempat isolasi mandiri," jelasnya.

Baca Juga: Tugas Tambahan Lurah di Makassar, Bujuk Warga Jalani Isolasi di Kapal KM Umsini

Dia mengatakan biaya sewa kapal KM Umsini menjadi tanggungjawab Kementerian Perhubungan.

"Biaya kapal menjadi tanggungjawab Kementerian Perhubungan. Jadi tidak dibebankan lagi ke Pemda, tapi dibayar melalui Kementerian Perhubungan," jelasnya.

Insan menambahkan jika biaya operasi kapal bakal dibebankan kepada Kemenhub melalui Public Service Obligation (PSO).

"Biaya operasi kapal bagian dari Kementerian Perhubungan dalam pemberian PSO kepada Pelni," terangnya.

Baca Juga: Pasien Isolasi Apung Berkurang, Wali Kota Makassar Perintahkan Ini Ke Lurah

Lebih lanjut, saat ini sudah ada enam daerah yang menggunakan Kapal Pelni sebagai tempat isolasi apung.

Diantaranya Medan, Lampung, Bitung, Sorong, Makassar dan Jayapura.

"Kalau yang pertama memang di Makassar. Inilah yang menjadi contoh dibeberapa pemerintahan daerah," tutupnya.

Baca Juga: Wali Kota Makassar Tanggapi Keluhan Pasien Isolasi Apung: Ada Kecoa Berkeliaran

Sementara itu, Danny mengatakan, meski tidak lagi dibebankan biaya sewa, namun berbeda dari 5 daerah lainnya, biaya makanan pasien masih dibebankan ke Pemkot Makassar.

"Memang persoalan makanan kan yang lain itu dibebaskan semua. Makanan tetap kita urus, kan cukup tinggi standarnya (makanan), jadi orang isolasi makanannya itu tertarik. Jangan sampai berkurang. Saya bilang jalan saja sambil kita urus," terang Danny.

Danny mengaku khawatir, saat pemeriksaan keuangan, bisa timbul kecurigaan dari pihak auditor, kenapa Makassar masih mengeluarkan biaya makan/minum, sementara di tempat lain sudah tidak.

"Kita khawatirkan pada saat pemeriksaan keuangan, kenapa gratis di sana kita tidak gratis, sehingga usaha untuk tidak bebani APBD kita terus lakukan," tutupnya.

Baca Juga: Sebanyak 43 Warga Makassar Sembuh Corona Dipulangkan dari KM Umsini

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm