Itu pun harus menambahkan treatment lebih lanjut karena air baku mutunya di bawah standar.
Untuk bisa mencapai cakupan layanan 100% Bambang telah memproyeksikan langkah langkah hingga 2030, salah satunya prioritas wilayah yang belum ada jaringan perpipaan.
"Inilah yang kemudian kami buat proyeksinya sampai dengan tahun 2030, apa saja yang kemudian harus kita lakukan untuk bisa mencapai cakupan layanan di tahun 2030 sebesar 100%. Peta ini (slide diskusi) menunjukkan bahwa jaringan perpipaan, saya sampaikan di sini yang berwarna biru itu adalah jaringan perpipaan di DKI Jakarta. Dan kita lihat yang merah itu yang belum ada jaringan perpipaannya, daerah Barat dan Utara DKI Jakarta" jelas Bambang.
Daerah Barat dan Utara Jakarta tidak ada sumber alternatif air yang bisa dipakai sehingga daerah tersebut diprioritaskan mendapat layanan.
Baca Juga: Selama Pandemi, Kebutuhan Air Bersih Mengalami Peralihan Komsumsi Air