Perpaduan cita rasa gurih, asin, pedas dan manis kian mantap disantap dan seakan membawa kembali nuansa masa lalu yang damai.
Uniknya, sayuran yang sebagai bahan dasar dari kuliner khas ini merupakan sayuran yang terkesan kuno seperti mlanding (petai cina), kembang turi, jenthut (jantung pisang), pucuk daun dan buah lamtoro muda, daun singkong muda dan glandir (daun ubi jalar).
Ketika berada di Kabupaten Demak, kuliner sego ndoreng ini dapat dengan mudah ditemui pada berbagai tempat.
Baca Juga: Kuliner Solo yang Wajib Dicoba, Warung Mie Ayam Hamo di Alun–Alun Kidul Solo
Namun, ada momen berbeda yang membuat nasi ini begitu special karena dapat ditemui ketika ada perayaan Megenggan yang berada di alun-alun. Pada saat itu nasi ini begitu dicari oleh masyarakat karena dianggap membawa keberkahan ketika siapa saja yang memakannya.
Konon makanan tradisional khas Demak kota Wali ini sudah diwariskan secara turun temurun sejak zaman kejayaan Kerajaan Demak Bintoro.
Sego Doreng khas Demak ini memang terkenal sebagai makanan yang merakyat dan murah meriah.
Untuk mendapatkan sepincuk sego ndoreng ini, para pelancong hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 10.000,- . Hmmm menarik dicoba ya?
Baca Juga: Masyarakat Indonesia Kini Bisa Menikmati Kuliner Khas Eropa Tanpa Harus Terbang ke Benua Biru