Pekanbaru, Sonora.ID - Bank Riau Kepri memberikan fasilitas untuk pembinaan kaum milenial di Provinsi Riau dengan menghadirkan Syariah Digital Center.
Dijelaskan oleh Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari, pembinaan ini bertujuan untuk mengoptimalkan kapasitas para pemuda Riau dalam meningkatkan minat usaha perintisan startup.
“Ruangan dan fasilitas, berserta pembinaan ini kami berikan secara gratis, dengan harapan setelah proses inkubasi ini selesai maka mereka bisa langsung dilirik investor. Dengan begitu harapannya rintisan usaha mereka ini bisa berkembang lebih baik lagi,” ujarnya.
Dijelaskan oleh Andi, saat ini peminat dari pembinaan ini cukup banyak sehingga perlu dilakukan penjaringan dengan seleksi yang ketat.
Baca Juga: Gubernur Riau Salurkan Dana APBD untuk Bantu 20.833 UMKM di Provinsi Riau
Beberapa kriteria dalam seleksi diantaranya prospek yang dikembangkan, ide yang orisinil, dan berlandaskan prinsip syariah.
Riawan Paromarta, mentor dan trainer bagi para trainer dari digital learning mengatakan, untuk batch 1 ini sudah terjaring 23 orang yang nantinya akan diinkubasi selama 4 bulan.
“Kegiatan ini untuk membantu dan membina supaya talent yang ada di pekanbaru bisa terus meningkatkan kapasitas untuk founder start up. Nanti setelah 4 bulan pembinaan, harapannya akan lahir digital start up yang terus berkembang kedepannya. Pelatihan ini juga diadopsi dari prosesnya di Silicon Valley yang mana itu jadi standar pembinaan startup di seluruh dunia,” jelasnya.
Baca Juga: OJK, BMPD dan FKIJK Serahkan Donasi Hospital Bed Bagi Rumah Singgah Oksigen Gotong Royong Riau
Riawan menambahkan bahwa para talent nantinya akan dibekali kemampuan managerial skill dan pengembangan strategi digital bisnis serta technikal skill.
Tidak hanya itu, mereka juga akan dibekali dengan team development.
“Karena biasanya startup ini diawali oleh satu orang dengan sebuah ide besar, lalu dengan modal seadanya. Jadi di sini seninya adalah di mana kita bisa menfasilitasi para founder startup dengan tekat dan ide yang besar tapi modal seadanya, agar bisa menciptakan masa depan yang cerah bagi mereka semua,” tambahnya.
Di akhir dari proses pembinaan ini, para talent berkesempatan untuk melakukan pitching dan menunjukkan sejauh mana mereka bisa mengembangkan startup.
Hal tersebut bisa menjadi ajang para investor mencari para talent-talent baru yang sekiranya cocok, untuk kemudian saling bersinergi menciptakan bisnis digital yang berdaya saing.
Baca Juga: Bea Cukai Provinsi Riau Ajak Masyarakat Waspada Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai